PT Vale Buktikan Pertambangan Bukan Hanya Soal Cuan

8 November 2022 22:10 WIB
Upaya Vale mengelola air agar tidak tercemar
Upaya Vale mengelola air agar tidak tercemar ( Dok PT Vale Indonesia Tbk)

Pihaknya juga menjaga kualitas udara sekitar tambang tetap segar. Caranya dengan menyaring debu-debu tambang menjadi partikel uap air ke udara. Sehingga udara di sekitar lingkungan Vale diklaim jauh lebih bersih dibandingkan Jakarta atau Makassar.

"Udara di Sorowako masih sejuk. Itu bukti paling kasat mata bahwa kalau kita mengupayakan pengelolaan tambang dengan baik," jelasnya.

Tak sampai di situ, lanjut Bayu, pihaknya selalu menjaga lahan terbuka tetap minimal setelah kegiatan penambangan dengan merehabilitasi lahan pasca tambang. 

Baca Juga: Produksi Nikel PT Vale Triwulan I 2022 Turun, Ini Penyebabnya

Tidak tanggung-tanggung, Vale telah menanam lebih dari 3,7 juta pohon, dan mereforestasi area di luar kontrak karya (KK) lebih dari 10 ribu hektare. 

Termasuk menanam tanaman endemic setempat seperti Ebony, Dengen, Kaloju dan spesies lainnya.

Tidak heran biaya penambangan yang dikeluarkan Vale mencapai dua kali lipat dari perusahaan tambang lain. 

"Kami bagi tiga, 25 persen sebelum menambang, 50 persen untuk menambang, dan sisanya untuk menanam lagi bekas lahan tambang. Itu bentuk komitmen juga," sebutnya. 

Tidak hanya lingkungan, Vale juga berkomitmen memberdayakan SDM lokal untuk terlibat dalam semua proyek. Bayu merinci, secara statistik Vale mempekerjakan sekitar 3000 karyawan dan 7000 kontraktor.

Dari jumlah itu, komposisi karyawan 99,7 persen dari Indonesia dan 89 persen di antaranya merupakan SDM lokal Luwu Timur.

"Kami berupaya membangun hubungan yang kuat dengan para pemangku kepentingan, berinvestasi dalam mengurangi dampak kegiatan kami, bekerja dengan standar etika yang tinggi," papar Bayu.

Baca Juga: 7 Nama Toko yang Membawa Berkah, Bikin Cuan Tanpa Penglaris!

Di lain pihak, Akademisi Universitas Hasanuddin, Irwan Ridwan membenarkan bahwa pembangunan pasti akan berdampak terhadap lingkungan. Oleh karena itu, perusahaan harus  meminimalkan dampak dari hasil pertambangannya. 

Ia menilai, upaya yang dilakukan Vale selama ini cukup maksimal dalam menyeimbangkan bisnis dengan pengelolaan lingkungan.

Berdasarkan kajiannya, Vale berani mereklamasi lahan tambangnya. Langkah itu belum tentu bisa dilakukan perusahaan tambang lain.

"Vale termasuk perusahaan tambang dengan proper hijau. Sebab, dampak dari aktivitas pertambangannya masih di bawah ambang batas," tuturnya.

Kendati demikian, ia berharap Vale tidak berada di atas angin. Ia mengingatkan Vale agar menjaga komitmennya mewujudkan industri pertambangan berkelanjutan.

"karena berbicara soal lingkungan, jangan menunggu rusak dulu baru diperbaiki," tegasnya.

Baca Juga: 30 Kata-kata Pejuang Rupiah di Pagi Hari! Membangkitkan Semangat Mencari Cuan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm