Baca Juga: Anak Kost Suka Boros? Berikut Tips Mengelola Keuangan untuk Anak Kost

Kemudian ada juga tabel produksi dan catatan soal obligasi yang memuat informasi tentang jumlah dan dasar dari komoditas atau yang dipinjamkan, tingkat bunga apabila ada, nama yang meminjamkan (debitur), nama kreditor, waktu pembayaran, metode pembayaran, saksi dan tanggal.

Era China Kuno

Akuntansi digunakan pada era China Kuno untuk mengevaluasi efisiensi program dan pelaksanaan program saat itu.

Pemberlakuan akuntansi yang paling baik terjadi pada masa Dinasti Chao (1122-256 SM).

Era Yunani Kuno

Pada era Yunani Kuno bukti akuntansi sudah digunakan terlihat pada dokumen masa kepemimpinan Alexander Agung pada abad ke-4 SM.

Di dokumen tersebut terdapat berbagai transaksi mulai dari peminjaman uang atau aktiva lainnya yang diterima oleh kepala departemen.

Catatan itu menunjukkan adanya akun dari daftar kas dan aktiva lain seperti makanan, minyak, baju, dan arus masuk serta keluar.

Dalam pengerjaannya setiap item dan total pengeluaran dikelompokan jadi satu catatan yang sama.

Era Romawi Kuno

Pada era ini cukup sedikit bukti kalau orang-orang saat itu telah menggunakan akuntansi.

Hanya saja, ada beberapa literatur yang menyebutkan kalau orang Romawi senang membentuk organisasi dan administrasi.

Ada sebuah catatan kecil yang berisikan tentang penerimaan dan pengeluaran serta sebuah kode berbunyi a code accepti et expensi, sama dengan buku kas yang dimasukkan setiap bulannya.

Baca Juga: Dari Akuntan Jadi Musisi, Kunto Aji: Gue Sempat Mengubur Mimpi

Sejarah Akuntansi di Indonesia

Akuntansi di Indonesia tidak lepas dari pengaruh penjajahan Belanda.

Belanda saat itu telah mengenal teori dan praktik akuntansi yang mulai berkembang luas usai perang dunia II.

Tepat pada tahun 1642, rakyat Indonesia sudah mulai mengenal sistem pembukuan.

Saat itu masyarakat Indonesia melakukan kegiatan akuntansi berupa kegiatan perhitungan untung dan rugi untuk hasil perdagangannya.

Cara yang dilakukan masyarakat didapat dari meniru pada pedangang luar negeri yang melakukan kegiatan perdagangan di Indonesia.

Selain Belanda, negara yang mengenalkan akuntansi khususnya sistem pembukuan di Indonesia adalah Portugis.

Sistem pembukuan masuk ke Indonesia, pada saat itulah bagaimana sejarah perkembangan akuntansi di Indonesia terus berlanjut sampai sekarang.

Salah satu bukti dari perkembangan tersebut adalah adanya bukti pembukuan yang tercatat pada tahun 1747.

Setelah ditemukan pembukuan pada tahun 1747, akuntansi terus semakin berkembang di Tanah Air.

Sejarah akuntansi di Indonesia selanjutnya ditandai dengan dihapuskannya peraturan tentang tanam paksa pada taun 1870.

Saat itu, masyarakat Indonesia sudah mengenal sistem pembukuan, menerima modal dari pengusaha Belanda.

Dari inilah teori akuntansi lainnya seperti auditing atau pemeriksaan mulai masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Bupati Banjar Ikuti Rakernas Akuntansi & Pelaporan Keuangan Pemerintah

Kemudian, bagaimana sejarah perkembangan akuntansi di Indonesia ditandai dengan didirikannya IAI atau Ikatan Akuntansi Indonesia pada tahun 1957.

Ini menunjukkan bukti kalau akuntansi di Ibu Pertiwi terus berkembang.

Adanya IAI menjadi tempat untuk mengembangkan akuntansi sebagai ilmu pengetahuan.

Selain itu, perkembangan akuntansi pun ditandai dengan semakin berkembangnya bisnis di kalangan masyarakat.

Ada banyak bisnis besar bahkan UMKM menerapkan teori akuntansi dalam pencatatan keuangan.

Itulah sejarah akuntansi di dunia dan di Indonesia.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News