Bagikan :
Musik berbeda dengan game di mana gamer perlu interaksi intens dengan gamer lainnya, sedangkan pendengar musik belum sampai di tahap perlu berinteraksi intens dengan pendengar musik lainnya.
Musik secara umum dan luas mungkin didengarkan tiap hari tetapi dengan lebih mengedepankan pengalaman personal individu.
Spesifik tentang Discord musik, beberapa media daring, event musik, juga musisi sudah ada yang memulai dengan membuat server Discord-nya sendiri dengan tujuan membangun kedekatan dengan followers yang sudah lebih dulu mengikuti mereka di media sosial lain.
Namun, cara ini belum ampuh untuk membangun komunitas yang cair. Interaksi antar-anggota belum berjalan organik, secara umum semua hanya berjalan statis dengan komunikasi secara satu arah dari ‘pemilik’ server Discord kepada anggotanya.
Baca Juga: 4 Artis Ibu Kota Bius Penonton Pontinak dalam November Love Story
Anggota lain juga merespons dengan minim, tidak ada interaksi yang intens. Discord hanya menjadi newsletter dalam bentuk lain atau sekadar menjadi alat broadcast informasi. Discord bisa lebih dari itu, sebenarnya.
Berbeda halnya dengan server Discord yang berawal dari komunitas atau kesamaan minat semisal tentang musik, interaksi organik juga intens antar-anggota begitu mengalir.
Pertukaran informasi begitu cepat, dari berbagi kabar tentang acara musik terdekat, konser band & musisi baik dalam maupun luar negeri, hingga mencari teman ngonser atau nongkrong bareng. Rasa kebersamaan lebih terasa di akun Discord yang berawal dari komunitas atau kesamaan minat ini. Sebuah ramuan jitu yang harus coba diikuti oleh media daring, event musik, ataupun musisi yang ingin mencoba ‘terjun’ ke dunia Discord.
Beberapa contoh akun Discord tentang musik di Indonesia yang berawal dari kesamaan minat kemudian terbentuk menjadi sebuah komunitas. Seperti Indomusikgram, Merunggu, IsyanaSarasvati, JoinDong dan lain-lain.
Followers diarahkan untuk gabung ke dalam server Discord, lalu mengunggah link karya atau konten — bisa berupa link dari Instagram, Tiktok, YouTube, atau Spotify — di sana, kemudian tim Indomusikgram akan mengkurasi karya atau konten yang sudah dibagikan tersebut, setelah itu Indomusikgram akan membagikannya di akun Instagram mereka.
