Keruk Sungai Tatas, Karung Lumpur Ditumpuk di Trotoar Bikin Bau

12 Desember 2022 16:30 WIB
Tumpukan karung lumpur di atas trotoar
Tumpukan karung lumpur di atas trotoar ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

"Seharusnya karung-karung itu langsung diangkut saja kalau selesai pengerukan lumpur. Kalau dibiarkan, apalagi berhari-hari malah tambah bau dan merusak pemandangan juga," tandasnya.

Terpisah. Kabid Sungai Dinas PUPR Banjarmasin, Rini Wardani mengakui, ada keterlambatan pengangkutan lumpur yang dikumpulkan dalam karung.

"Kita sudah tegur pihak kontraktor untuk segera diangkut," klaimnya, saat dihubungi Smart FM Banjarmasin.

"Selain di sungai Tatas juga ada di daerah lain. Misalnya di A. Yani. Tapi itu dikerjakan swakelola bersama TNI. Lalu juga di sungai Belasung dan Guring," sambungnya lagi.

Baca Juga: Eksistensi UMKM di Kalsel Hadapi Resesi Tahun 2023

Ia menerangkan, sebagian besar pengerukan sungai dilakukan secara manual, lantaran tidak memungkinkan menggunakan alat berat. 

Misalnya di Sungai Tatas, yang dikerjakan oleh pihak ketiga secara manual dengan biaya sebesar Rp148.766.000.

"Pengerjaan masih berlangsung. Akhir kontraknya pada tanggal 25 Desember mendatang," tutupnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm