Kata Pengamat Soal Pencabulan pada Anak-anak yang Sedang Marak

25 Januari 2023 09:20 WIB
Nuzsep Almigo, PhD - Pakar Applied Psychology
Nuzsep Almigo, PhD - Pakar Applied Psychology ( Sonora/Jati)

Palembang Sonora.ID – Kasus pencabulan terhadap anak-anak masih saja terus terjadi.

Pakar Applied Psychology, Nuzsep Almigo, PhD, mengatakan bahwa secara undang-undang perlindungan anak no. 35 tahun 2014 pasal 76 menyatakan bahwa setiap orang dilarang memaksa anak melakukan persetubuhan baik dengan dirinya atau orang lain, tidak ada istilah pemaksaan.

Pencabulan dilakukan oleh orang yang lebih tua, remaja ataupun anak-anak itu sendiri. Banyak faktor penyebabnya, salah satunya penggunaan media sosial.

“Media sosial yang tidak terbendung, ada unsur-unsur pornografi. Timbul efek-efek atau stimulus rangsangan terhadap orang yang lebih tua, remaja, anak-anak. Pelaku akan muncul libido seksual, muncul dengan rangsangan-rangsangan yang ada. Anak-anak perempuan dibawah lima hingga sepuluh tahun lebih mudah dirayu atau dibujuk dengan embel-embel mainan atau uang sehingga pelaku dengan leluasa melakukan pencabulan” ujarnya.

Ia mengatakan pendidikan seks diberikan kepada anak-anak bukan hanya secara teori tapi secara praktik, dalam arti anak perempuan mengetahui bahwa laki-laki tidak boleh menyentuh bagian tubuh tertentu. Bila ada orang lain menyentuh bagian tubuh sensitif, anak diwajibakan tahu apa yang harus dilakukan salah satunya menolak, dan melaporkan hal tersebut ke orang tua atau guru disekolah.

Pendidikan seks penting bukan secara pornografi tapi bagi anak-anak tahu menangkis atau melakukan tindakan progresif melaporkan. Anak-anak korban pencabulan akan menjadi pribadi yang tertutup, tidak percaya diri, depresi dan timbul ketakutan atau traumatik.

Dari TK, SD perlu pendidikan seks bagi mereka untuk menangkis, melaporkan bila menghadapi situasi tersebut.

“Orang tua harus mengontrol penggunaan media sosial, handphone dan laptop anaknya, kalau bisa didampingi. Guru memberikan pendidikan ahlak dan etika pada anak. Pendidikan lebih kepada mencegah agar tidak terjadi pencabulan,” tutupnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm