10 Contoh Teks Debat Bahasa Indonesia: Lengkap dan Beragam Tema

15 Februari 2023 15:17 WIB
Contoh teks debat bahasa Indonesia.
Contoh teks debat bahasa Indonesia. ( Freepik.com)

Sonora.ID - Mengutip dari buku Bank Soal CMS Bahasa Indonesia SMA/MA, teks debat merupakan sebuah teks yang berisi adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik itu perorangan atau kelompok dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah serta perbedaan.

Teks ini pun memiliki ciri-ciri, yakni terdapat dua sudut pandang atau kelompok, yaitu afirmatif (pihak yang pro dengan topik) dan negatif (pihak yang kontra dengan topik); terdapat proses saling mempertahankan pendapat, terdapat adu argumen untuk mempertahankan pendapat dan memperoleh kemenangan.

Selain itu, terdapat pula pihak penengah yang biasa dilakukan oleh moderator dan adanya sesi tanya jawab yang bersifat terbatas dengan tujuan untuk menjatuhkan lawan.

Sebuah teks debat juga memiliki struktur yang membangun di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Pengenalan/orientasi : pengenalan isu atau topik yang diperdebatkan dan pengenalan tiap-tiap tim (afirmasi, oposisi, dan netral).
  • Argumen: setiap tim menyampaikan argumentasi terhadap topik.
  • Debat: setiap tim mengomentari argumen dari tim lainnya.
  • Simpulan: setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap pernyataan topik sesuai dengan posisinya.

Untuk memudahkan dalam memahaminya berikut ini kami sajikan beberapa contoh teks debat bahasa Indonesia dalam berbagai tema, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: 25 Contoh Kalimat Definisi dan Deskripsi dalam Bahasa Indonesia

Contoh Teks Debat Bahasa Indonesia

Contoh 1

Penggunaan Smartphone Zaman Sekarang

Moderator

Selamat malam hadirin yang berbahagia. Dalam kesempatan yang berbahagia ini kita akan melaksanakan debat dengan tema penggunaan smartphone zaman sekarang.

Tim Afirmasi

Dalam masyarakat saat ini, ponsel sudah umum di antara semua orang setiap jenis kelamin, setiap usia. Hal ini karena ponsel dinilai sangatlah membantu manusia dalam melakukan kegiatannya.

Dengan adanya kecanggihan teknologi smartphone yang sudah dilengkapi dengan jaringan internet, seorang ibu sudah bisa berbelanja secara online hanya di rumah, seorang anak bisa belajar dan mengetahui dunia luar hanya dengan berselancar di internet serta media sosial.

Tim Oposisi

Namun, saya kurang setuju karena keberadaan penggunaan smartphone juga bisa membahayakan penggunanya. Orang-orang dari segala usia kerap kali memeriksa email, melakukan panggilan telepon, dan mengirim SMS ketika mengemudi. Ada semakin banyak kematian setiap tahun yang disebabkan oleh penggunaan ponsel saat mengemudi. Kapan cukup? Kapan mematikan ponsel wajib saat mengemudi? Ya, denda diberikan, tetapi itu tampaknya tidak membuat orang tidak hanya membahayakan diri mereka sendiri, tetapi juga orang lain dengan baik. Selain itu, penggunaan ponsel menimbulkan ancaman bagi keluarga.

Anak-anak dan orang dewasa selalu menggunakan ponsel mereka yang menyebabkan kehidupan rumah tangga menderita. Jam makan malam bukan lagi waktu yang sakral bagi keluarga untuk duduk dan mengobrol hal penting dalam hidup mereka. Sekarang telepon adalah bagian dari cerita: satu anak sedang bermain game, yang lain bermain mengirim SMS ke teman, dan orang tua memeriksa email. Bagaimana orang tua dapat melakukan diskusi penting dengan mereka anak-anak jika semua orang asyik dengan ponsel mereka? Perilaku sosial juga menderita karena penggunaan ponsel. Kami tidak berkomunikasi seperti dulu.

Simpulan

Penggunaan smartphone memang berbahaya tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental, emosional, dan sosial jika tidak sesuai dengan batasan normal. Batasan penggunaan ponsel harus dibatasi dan yang lebih penting, harus dilarang dari pemakaian ketika berkendara.

Contoh 2

Full Day School

Moderator:

Penetapan ketetapan pemerintah bertanya sudah tersebar di mana mana mengenai penerapan full day lagi sekolah telah memunculkan dan mengejutkan banyak pihak terutama orang tua siswa.

Ada yang mendukung dan menanggapi secara positif, dan ada juga komentar negatif yang menolak. Sehingga hal tersebut tentunya membuat kita berpikir, apakah Indonesia sudah tepat menerapkan full day school untuk semua tingkat pendidikan?

Pihak Afirmasi:

Kami sebagai pihak yang afirmasi yang menyetujui keputusan pemerintah mengenai penerapan full day di sekolah beranggapan bahwa hal tersebut dinilai sebagai hal yang baik. Adanya penerapan full day school dirasa mampu membuat siswa-siswa belajar secara optimal, tentu dengan diawasi langsung oleh guru pembimbing mata pelajarannya.

Pihak Oposisi:

Menurut tim kami sebagai pihak oposisi yang menolak ketetapan tersebut, penerapan full day school perlu dipikirkan secara matang. Sebagai anak-anak, mereka juga membutuhkan waktu untuk mengembangkan diri sendiri dan bersosialisasi dengan keluarga maupun di lingkungan masyarakat di luar jam sekolah.

Pihak Netral:

Siswa memang masih sangat butuh bimbingan dari pihak sekolah maupun keluarga. Ilmu yang dipelajari di sekolahan memang menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkan bagi siswa. Tidak hanya sekedar ilmu di sekolah, tetapi begitu pula dengan kegiatan bersosialisasi di dalam keluarga dan lingkungan masyarakatnya. Jadi, kami juga harus pintar-pintar membagi waktu, ilmu dan pengalaman di masa muda tidak hanya didapatkan hanya di sekolah saja.

Simpulan:

Berdasarkan argumen yang telah dikemukakan oleh pihak afirmasi, pihak oposisi, dan pihak netral, kesimpulan yang bisa kita ambil dari penerapan full day school untuk semua tingkat pendidikan bisa mengoptimalkan belajar siswa. Semakin banyak siswa menghabiskan waktu di sekolah, maka akan membuat waktu untuk mengembangkan diri baik itu dalam keluarga dan lingkungan masyarakatnya semakin sedikit. Sehingga, apabila full day school diterapkan maka siswa harus mampu untuk membagi dan mengatur waktunya

Contoh 3

COVID-19

Moderator

Selamat siang dan terima kasih atas kehadirannya. Topik yang akan kita bahas pada siang hari ini adalah mengenai penggunaan vaksin dalam menanggulangi COVID-19.

Tim Afirmasi

Penggunaan vaksin merupakan satu di antara cara dan anjuran pemerintah untuk meminimalkan dan mengobati pengidap COVID-19. Jadi, sebagai warga negara yang baik, kita harus mematuhi aturan pemerintah agar terhindar dari COVID-19.

Hal lain yang tak kalah penting juga adalah edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin bagi kesehatan.

Tim Oposisi

Aturan pemerintah tentang penggunaan vaksin memang menjadi hal yang sangat ditunggu masyarakat untuk mengatasi problem COVID-19. Namun, tidak semudah itu, banyaknya jenis vaksin yang digunakan tentu menjadi tanda tanya tersendiri bagi masyarakat.

Hal ini tentu wajar terjadi, mengingat tidak sedikit masyarakat yang setelah menggunakan vaksin malah jadi tidak enak badan.

Simpulan

Vaksin COVID-19 memang kurang efektif untuk mengatasi masalah COVID-19, hal ini tentu sangat merugikan masyarakat di mana mereka tentu menggantungkan harapan yang sangat besar kepada pemerintah untuk segera mengatasi kasus COVID-19 yang seakan tidak ada ujungnya.

Selain itu, penggunaan vaksin seharusnya menjadi hak masyarakat apakah mau untuk di vaksin maupun tidak.

Contoh 4

Isu Pendidikan dan Penggunaan Teknologi

Moderator

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm