3. Refleksi rencana

Ini adalah refleksi untuk meningkatkan pembelajaran ke depannya. Dengan demikian, akan ada perubahan kebiasaan buruk dalam belajar sehingga belajar bisa lebih efektif dan efisien.

Harus ada kemauan dan niat siswa untuk mengubah sifat-sifat buruk tersebut. Untuk mengurangi intensitas perilaku buruk, maka harus diganti dengan cara positif. 

4. Refleksi mode belajar

Antara tiap siswa punya level pemahaman yang berbeda-beda. Karena itulah satu metode yang diterapkan di sekolah lalu digunakan untuk belajar banyak siswa dinilai kurang efektif.

5. Refleksi secara lisan

Biasanya dilakukan dengan pertanyaan yang diberikan kepada siswa bisa tentang pendapat siswa terhadap suasana selama kegiatan belajar mengajar, pemahaman materi, atau keadaan kelas.

6. Refleksi jurnal pembelajaran

Refleksi ini dilakukan dan ditulis oleh guru yang bersangkutan. Dengan menulis jurnal, maka bisa menjadi bahan evaluasi guru di akhir semester yang nantinya akan membantu untuk meningkatkan hasil pembelajaran.

Baca Juga: Refleksi Akhir Tahun 2022, PDIP Terus Berupaya Jadi Partai Profesional

Dari contoh-contoh tersebut, refleksi pembelajaran memberikan manfaat baik bagii guru dan murid sebagai berikut:

1. Bisa memaksimalkan dan lebih menonjolkan potensi setiap siswa/individu dan sebuah grup.
2. Untuk meningkatkan kegiatan evaluasi terhadap kinerja guru yang berlanjut dan berjenjang.
3. Wadah untuk menjalin komunikasi positif yang bersifat membangun antara siswa dan guru.
4. Guru dapat memetakan siswa sesuai karakter dan daya tangkap mereka yang akan nantinya memudahkan dalam pembagian kelompok, pemberian materi, dan evaluasi belajar.
5. Siswa bisa mengungkapkan proses pembelajaran yang telah dilakukan apakah berlangsung dengan baik atau tidak.
6. Siswa akan mendapat kepuasan karena bisa mendapatkan sistem belajar yang mereka minati.
7. Menjadi ruang ekspresi positif terhadap guru mengenai proses belajar mengajar bagi siswa.

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.