Bagikan :
Berikut adalah gambaran singkat tentang perubahan yang terjadi:
1. Pada anak laki-laki, perubahan pubertas yang pertama adalah pembesaran skrotum dan testis. Pada titik ini, penis tidak membesar.
2. Pertumbuhan pertama rambut kemaluan menghasilkan rambut panjang dan lembut yang hanya terdapat pada area kecil di sekitar alat kelamin.
3. Ukuran tubuh akan bertambah. Terkadang kaki, lengan, tungkai, dan tangan tumbuh lebih cepat daripada bagian tubuh lainnya. Ini dapat menyebabkan remaja merasa canggung.
4. Beberapa anak laki-laki mungkin mengalami pembengkakan di area payudara. Ini adalah hasil dari perubahan hormonal yang terjadi. Hal ini umum terjadi pada remaja laki-laki dan seringkali merupakan kondisi jangka pendek atau sementara. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan putra Anda jika ini mengkhawatirkan.
5. Perubahan suara dapat terjadi, karena suaranya semakin dalam. Terkadang suara bisa "pecah" selama ini. Ini adalah kondisi sementara dan akan membaik seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pada Masa Pubertas, Wajib Tahu!
6. Anak laki-laki juga akan memiliki pertumbuhan rambut di wajah, di bawah lengan, dan di kaki.
7. Saat hormon pubertas meningkat, remaja mungkin mengalami peningkatan kulit berminyak dan berkeringat. Ini adalah bagian normal dari pertumbuhan. Sangat penting untuk mencuci setiap hari, termasuk wajah. Jerawat bisa berkembang.
8. Saat penis membesar, remaja laki-laki mungkin mulai mengalami ereksi. Inilah saat penis menjadi keras dan ereksi karena terisi darah. Ini karena perubahan hormonal dan bisa terjadi saat anak laki-laki berfantasi tentang hal-hal seksual. Atau itu mungkin terjadi tanpa alasan sama sekali. Ini normal.
9. Selama pubertas, tubuh anak laki-laki juga mulai memproduksi sperma. Air mani, yang terdiri dari sperma dan cairan tubuh lainnya, dapat dikeluarkan saat ereksi. Ini disebut ejakulasi. Terkadang hal ini dapat terjadi saat remaja sedang tidur. Ini disebut mimpi basah (nokturnal emisi). Ini adalah bagian normal dari pubertas. Begitu sperma dibuat dan ejakulasi terjadi, remaja laki-laki yang berhubungan seks bisa membuat seseorang hamil.
