Warga Taman Sasana Patra dan Patra Abadi Bersatu Menolak Masuk Wilayah Kabupaten Banyuasin

4 Juni 2023 16:48 WIB
Warga Taman Sasana Patra dan Patra Abadi Bersatu Menolak Masuk Wilayah Kabupaten Banyuasin
Warga Taman Sasana Patra dan Patra Abadi Bersatu Menolak Masuk Wilayah Kabupaten Banyuasin ( Sonora.ID)

Palembang, Sonora.ID – Hari ini minggu (04/06/2023) warga Taman Sasana Patra dan Patra Abadi Bersatu berdemo menolak wilayah mereka masuk kedalam wilayah kabupaten Banyuasin.

Suhardi Suhai—Ketua forum Masyarakat Taman Sasana Patra dan Patra Abadi Bersatu kepada sonora (04/06/2023) menolak masuk kabupaten Banyuasin karena merugikan.

Adiministrasi pemerintahan di kabapaten Banyuasin terlalu jauh belum lagi sarana dan prasarananya minim.

“ dulu kami masuk kota Palembang, setelah terbit permendagri no. 134 tahun 2022, kini masuk wilayah kabupaten banyuasin, selama ini fasilitas mulai dari pendidikan, infrastruktur, pdam di fasilitasi pemkot Palembang,” ujarnya.

Ia menambahkan aksi hari ini adalah aksi yang ke dua. Aksi pertama dilakukan tanggal 16 April 2023.

“Kami sudah berkomitment, selama tuntutan kami belum dipenuhi kami akan terus melakukan aksi. Hari ini ada sekitar 1000 warga yang demo termasuk bapak-bapak dan ibu-ibu. Kami juga sudah bersurat ke gubernur sumsel, ketua DPRD Kota Palembang. Kami juga akan melakukan upaya hukum uji materi ke Mahkamah Konstitusi dan pengadilan tata usaha. Kami warga Taman Sasana Patra dan Patra Abadi Bersatu menolak masuk kabupaten Banyuasin,” ujarnya.

Ia mengatakan seharusnya pemekaran wilayah membuat wilayahnya menjadi dekat dengan pusat pemerintahan bukan menjauh.

Ia mencontohkan dulu kecamatan Mariana masuk kabupaten Musi Banyuasin administrasi pemerintahannya ada di sekayu, kini setelah pemekaran menjadi Banyuasin administrasi pemerintahannya mendekat ke Pangkalan Balai.

“ kami malah menjauh dari kota Palembang, kami harus ke Pangkalan Balai. Secara administrasi pemerintahan kami sangat dirugikan. Sarana dan prasarana Banyuasin minim belum lagi sekolah menggunakan system zonasi jadi anak-anak kami ditolak sekolah di Palembang karena alasan masuk wilayah banyuasin. Kami minta tetap berada di wilayah kota Palembang karena KTP dan KK kami dari dulu masuk kota Palembang,” ujarnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Update Kondisi Terakhir Keberangkatan Haji Asal Embarkasi Palembang

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm