Ketika menjalani diet ini, konsumsi telur akan lebih banyak dari biasanya sehingga khawatir memicu lonjakan kolesterol dan berisiko pada penyakit kardiovaskular.
Hal tersebut erutama bagi yang memiliki riwayat alergi.
Orang yang punya riwayat alergi tidak disarankan mengikuti diet telur karena bisa menimbulkan reaksi negatif, seperti ruam kulit, biduran, mual, gatal, hingga gangguan pencernaan.
Baca Juga: Kalori Telur Rebus, Ceplok dan Orak Arik
3. Malnutrisi
Meski protein telur meningkatkan kerja metabolisme, tubuh tetap perlu nutrisi seimbang lainnya, misalnya dari karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral.
Sementara iut, telur tidak bisa memenuhi nutrisi tersebut. Apabila tubuh kekurangan nutrisi penting, efeknya justru lebih serius.
Sebab, fungsi tubuh jadi bekerja tidak maksimal, kurang berenergi dan bisa menghambat kegiatan sehari-hari.