15 Puisi Tentang Sahabat yang Menyentuh Hati

14 Agustus 2023 11:30 WIB
ilustrasi, Puisi Tentang Sahabat
ilustrasi, Puisi Tentang Sahabat ( Freepik)

Dan juga arti saling mendoakan

Sahabatku,

Izinkan aku untuk merindumu

Izinkan aku untuk menyimpan namamu dalam hatiku

Agar kita tetap bersama selalu

Meskipun hanya di dalam kalbu

  • Puisi 10: Akhir dari sebuah Awal

Masih ingat ketika pertama melangkah di pintu ini?
Seragam merah putih awal kita bertemu

Kini…
Kita terpisah dengan seragam-seragam baru
Dengan impian-impian baru

Di rumah ilmu ini
Kita berjuang menggali pengetahuan
yang tercecer di lisan guru
Tersembunyi di buku-buku

Di rumah ini,
Kita merasakan marah,
Menahan benci dan dengki

Seringkali menahan tangis
Tak terkecuali tertawa ria

Masih ingatkah kawan?
Tentang impian cita kita?
Dokter, guru, pengusaha atau penyanyi?

Inilah akhir dari sebuah awal
Pintu terakhir menuju dunia baru
Semangat wahai para pejuang
Kita bertemu sebagai pemenang

Puisi Tentang Sahabat 

  • Puisi 11: Sebentar Lagi

Sebentar lagi kita akan berpisah
Berpencar menempuh tujuan demi masa depan
Kita akan berpisah
Dan mungkin takkan perjumpa lagi

Wahai kawan,
Di depan mata perpisahan itu berada
Kebersamaan kita akan menjadi kenangan hati
Kebersamaan kita akan jadi cerita

Tawa kita,
Canda kita,
Marah kita,
Semua emosi kita dulu hanya beku jadi enangan indah

Kita berpisah demi segenggam impian
Impian yang berbeda juga jalan yang berbeda
Semuanya untuk masa depan yang kita cita-citakan

Hari ini kita berada di sini
Di ruang kotak ini
Semua cerita dan tokoh di mulai
Ada tawa ada tangis ada kebersamaan
Yang takkan mungkin terlupa begitu saja


Semua cerita tentang kelas kita
Beserta penghuninya adalah kita
Kebersamaan yang tercipta tiga tahun
Takkan mungkin terhapus permanen hanya karena raga kita jauh

Mencontek, mengobrol di kelas
Berbisik jika tak ada guru
Dan tertawa, sebenatar lagi itu hanya akan jadi cerita

  • Puisi 12: Surat Kecil untuk Sahabat - Anggun Aulia Putri

Apakah kamu ingat sesuatu?
Tangisan yang kamu keluarkan dari matamu
Tangan yang saat itu mengusap lembut pipimu
Berdiri dan bangkitlah!
Jalan kecil ini harus kita lewati
Alangkah indahnya hidup jika kita terus bersama
Canda tawamu selalu aku rindukan
Dalam bahagia dan sedih, kita selalu bersama
Semua rintangan akan kita lewati
Aku sungguh merindukannya
Kebersamaan adalah hal yang penting
Engkau seumpama penyempurna keluarga
Lama sudah rasanya ku tunggu
Aku ingin merasakan kebersamaan itu
Aku ingin kembali merasakannya
Ramainya suasana yang menambah riang hati
Andai aku bisa merasakan semuanya
Kemana aku harus mencarimu
Oh Tuhan….
Berikanlah aku sahabat seperti itu lagi

  • Puisi 13: Hadiah dari Tuhan (Karya: A.A. Ma'as)

Ketika aku masih sendirian, Tuhan memperhatikanku

Kala itu aku tidak merasakan kehadiran itu perlu

Aku bisa menikmati sendiri waktuku

Tapi ternyata Tuhan tahu diam-diam aku bersama pilu


Ketika malam gelap dan dingin, Tuhan memelukku

Dia berbisik ketika sudah lelap tidurku

"Besok akan kukirim hadiah untukmu"

Lalu ketika terbangun, sudah jelas rupamu

Kadang tawamu lebar, tapi sering juga malu-malu

Bersamamu rasanya cepat sekali waktu berlalu

Kamu selalu jadi pendengar setiaku

Selalu bertanya apa aku perlu bantuanmu

Aku merasakan kehadiran Tuhan melalui pelukmu

Kuharap akan lebih banyak waktu bahagia bersamamu

Tuhan, semoga tahun-tahun jangan terlalu cepat berlalu

  • Puisi 14: Maaf, Aku Lupa

Maaf teman,

Kau memang bukan penyimak cerita

Kau juga bukan penanggap yang baik

Tapi setidaknya, kau penutup cerita semua ini

Seringkali kau menjadi pusat perhatian di akhir cerita

Dan kau berguna

Tak masalah bukan?

Ternyata kau adalah sahabatku

Aku masih menganggapmu

  • Puisi 15: Tak Lekang Oleh Waktu (Karya: Asty Kusumadewi)

Ketika aku dihadapkan pada pilihan
Ketika aku dihadapkan pada keresahan
Siapa yang selalu aku jadikan tempat berkeluh kesah?
Siapa yang aku jadikan tempat menghela napas?

Ialah dirimu..
Sahabatku yang akan kurindu
Kepergianmu nanti
Akan menjadi bagian terberat hidupku

Tetap tenang
Sungguh sahabat, aku akan selalu sayang
Doaku akan kutuangkan dalam kerinduan
Perhatianku tak akan lekang oleh waktu..

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm