11. Styrofoam
12. Ban bekas
13. Aneka Elektronik
14. Pembuangan Pestisida
15. Kertas kaca
16. Kaleng aluminium
17. Botol-botol plastik
18. Cangkir yogurt
19. Sendok
20. Kaca
21. Low Density Polyethylene (LDPE) dan Low Linear Density Polyethylene LLDPE, yaitu jenis plastik pertanian yang digunakan untuk jerami, penutup rumah kaca, dan sejenisnya.
22. High Density Polyethylene (HDPE), yaitu jenis plastik pertanian yang digunakan untuk wadah pestisida atau pot pembibitan.
23. Polypropylene (PP), sejenis polimer termoplastik yang digunakan untuk anyaman terpal, dan sebagainya.
24. Polystyrene (PS), sejenis plastik pertanian polimer hidrokarbon aromatik sintetik yang digunakan untuk wadah atau media pembibitan.
Tas Kresek
Baca Juga: 7 Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik Disertai dengan Contohnya
Cara Daur Ulang Sampah Anorganik
Limbah anorganik atau kimia menimbulkan tantangan besar bagi lingkungan sekitar. Oleh karena itu, semua sampah anorganik harus dibuang dengan cara yang ramah lingkungan.
Anda dapat mendaur ulangnya dengan benar atau membiarkan pusat daur ulang pengelolaan limbah menangani hal yang sama.
Barang-barang limbah anorganik seperti kaca, barang plastik, fiberglass, bagian aluminium, dan ban dapat dikirim kembali ke unit produksi atau manufaktur masing-masing.
Sebagian besar unit produksi menerima limbah ini sebagai bahan baku untuk produksi berbagai produk.
Itulah tadi 24 contoh sampah anorganik dan caranya agar bisa didaur ulang. Semoga bermanfaat.