Bacaan Sholawat Burdah Lengkap: Arab, Latin, Artinya serta Keutamaan Mengamalkannya

28 Agustus 2023 07:30 WIB
Bacaan Sholawat Burdah Lengkap
Bacaan Sholawat Burdah Lengkap ( Freepik)

لَوْلَا الْهَوَى لَمْ تُرِقْ دَمْعاً عَلَي طَـلَلٍ
وَلاَ أرَقْتَ لِذِكْرِ الْبَانِ وَالْعَلـَـــمِ

Law lal hawaa lam turiq dam ‘an ‘alaa talalin

Wa laa ariqta li dhikril baani wal ‘alami

فَكَيْفَ تُنْكِرُ حُباًّ بَعْدَ مَا شَــهِدَتْ
بِهِ عَلَيْكَ عُدُوْلُ الدَّمْعِ وَالسَّـــقَمِ

Fa kayfa tunkiru hubban ba’da maa shahidat

Bihi ‘ alayka‘uduulud dam’i was saqami

وَأَثْبَتَ الْوَجْدُ خَطَّيْ عَبْرَةٍ وَّضَــنىً
مِثْلَ الْبَهَارِمِ عَلَى خَدَّيْكَ وَالْعَنَــــمِ

Wa athbatal wajdu khattay ‘abratin wadhan

Mithlal bahaari ‘alaa khaddayka wal ‘anami

نَعَمْ سَرَى طَيْفُ مَنْ أَهْوَى فَأَرّقَنِي
وَالْحُبّ يَعْتَرِضُ اللّذّاتَ بِالَلَــــــمِ

Na ‘ am saraa tayfu man ahwaa fa arraqanii

Wal hubbu ya’ taridul ladhdhati bil alami

يَا لَا ئِمِي فِي الهَوَى العُذْرِيِّ مَعْذِرَةً

مِنّي إِلَيْكَ وَلَوْ أَنْصَفْتَ لَمْ تَلُمِ
Yaa laa- imii fil hawal ‘udhriyyi ma ‘dhiratan

Minniia ilayka wa law ansafta lam talumi

عَدَتْكَ حَـــالِـي لَاسِرِّيْ بِمُسْتَتِرٍ
عَنِ الْوِشَاةِ وَلاَ دَائِيْ بِمُنْحَسِــمِ

‘Adatka haaliya laa sirriibi mustatirin

‘Anil wushaati wa laa daa – ii bi munhasimi

مَحّضْتَنِي النُّصْحَ لَكِنْ لَّسْتُ أَسْمَعُهُ
إَنّ الُحِبَّ عَنِ العُذَّالِ فِي صَمَمِ

Mahhadtanin nusha laakin lastu asma ‘uhu

Innal Muhibba ‘anil ‘udhdhaali fii samami

إِنِّى اتَّهَمْتُ نَصِيْحَ الشّيْبِ فِي عَذَلِي
وَالشّيْبُ أَبْعَدُ فِي نُصْحِ عَنِ التُّهَمِ

Innit tahamtu nasiihash shaybi fii’ adhalii

Wash shaybu ab ‘adu fi nushin ‘anit tuhami

Artinya:

Ya Tuhanku, limpahkanlah selalu rahmat ta’dhim dan keselamatan atas kekasih-Mu yang terbaik di antara seluruh makhluk.

Aраkаh kаrеnа teringat tetаnggа уаng tіnggаl di “Dzі Salam”. Sehingga engkau сuсurkаn airmata bеrсаmрur dаrаh уаng mеngаlіr dari matamu

Ataukah kаrеnа tiupan angin kеnсаng уаng bеrhеmbuѕ dаrі аrаh “Kаzhіmаh”. Atаu kаrеnа sinar kіlаt yang mеmbеlаh kеgеlараn mаlаm dari Gunung “Idhаm”

Mengapa bila kau tahan air matamu ia tetap basah? Dan mengapa pula bila kau sadarkan hatimu ia tetap gelisah?

Apakah sang kekasih kira bahwa tersembunyi cintanya. Diantara air mata yang mengkucur dan hati yang bergelora.

Jika bukan karena cinta takkan kau tangisi puing-puing rumahnya. Dan takkan pula kau bergadang untuk mengingat pohon Ban dan gunung (dekat rumah orang yang engkau cintai yakni Nabi Muhammad).

Dapatkah engkau pungkiri cintamu, sedang air mata dan derita telah bersaksi atas cintamu dengan jujur tanpa dusta?

Kesedihanmu menimbulkan dua garis tangis dan kurus lemah. Bagaikan bunga kuning di kedua pipi dan mawar merah.

Memang! Ia terlintas di dalam mimpiku, hingga aku susah tidur. Cintaku menghalangiku dari berbagai bentuk kenikmatan karena rasa sakit yang ku derita.

Wahai para pencaci gelora cintaku! Izinkan aku memohon maaf kepadamu. Namun seandainya kau bersikap adil, niscaya engkau takkan mencela diriku.

Kini kau tahu keadaanku. Bahkan rahasiaku tidak bisa tertutupi lagi bagi para pemfitnah yang mau merusak cintaku. Sedangkan penyakitku tak juga kunjung sembuh.

Begitu tulus nasihatmu, akan tetapi aku tak kan pernah mendengarnya karena telinga sang pecinta tuli bagi para pencaci.

Akupun menuduh ubanku turut serta mencercaku. Padahal ubanku pastilah tulus dalam memperingatkanku.

Baca Juga: Lirik Sholawat Quthbul Aqthab Lengkap: Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Keutamaan Mengamalkan Bacaan Sholawat Burdah

Dikutip dari laman NU Online, ada beberapa keutamaan mengamalkan bacaan sholawat Burdah.

Dalam kitab az-Zubdah fî Syarhil Burdah, dikisahkan ada seseorang yang mengalami sakit mata parah dan kemudian ia tidur dan bermimpi.

Dalam mimpinya, ada yang mengucapkan:

خُذْ مِنَ الْبُرْدَةِ وَاجْعَلْهَا عَلَى عَيْنَيْكَ

Artinya, “Ambillah Qasidah Burdah, kemudian letakkan di depan matamu.”

Ketika bangun, ia mengadu kepada Syekh al-Wazir.

Merespon hal tersebut, Syekh al-Wazir menyampaikan bahwa bacaan tersebut bisa menjadi media untuk mengobati penyakit.

Syekh tersebut kemudian menyuruh orang itu untuk duduk dan membacakannya di depan matanya.

Atas kuasa Allah SWT, mata yang sakit itu pun sembuh seketika.

Menurut Syekh Ali al-Qari, qasidah burdah juga bisa dijadikan media untuk meminta hajat dan kesuksesan atas berbagai hal.

Syekh Ali menjelaskan penyebutan qasidah dengan 'burdah' yang artinya kain selimut, baju, karena qasidah ini dapat membawa keutamaan untuk keselamatan dari cobaaan serta media penyembuhan berbagai penyakit, seperti sebuah baju yang melindungi manusia dari panas dan terik.

Demikian ulasan tentang bacaan sholawat burdah lengkap dengan keutamaannya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm