Demokrasi Liberal: Pengertian, Ciri-ciri, dan Penerapannya di NKRI

4 September 2023 12:30 WIB
Ilustrasi Demokrasi Liberal
Ilustrasi Demokrasi Liberal ( )

Di dalam sistem politik ini, keputusan mayoritas menjadi landasan kebijakan pemerintahan agar tidak melanggar kemerdekaan setiap individu dalam berpendapat.

Jenis demokrasi ini dapat kamu kenali dengan mudah melalui ciri-cirinya yang sangat khas dan berbeda dari demokrasi lainnya.

Ciri-ciri Demokrasi Liberal

Melansir dari laman kompas.comterdapat delapan ciri-ciri demokrasi liberal yang membedakannya dengan jenis demokrasi lain, yaitu:

  1. Pergantian kepemimpinan atau perwakilan dalam sistem politik ini dipilih oleh rakyat
  2. Sistem pemerintahannya menganut paham demokrasi dan dituangkan langsung ke dalam konstitusinya
  3. Terdapat sistem voting dalam pengambilan keputusan
  4. Seluruh keputusan didasarkan pada suara mayoritas
  5. Kekuasaan tidak terkonsentrasi di satu titik, sehingga proses pengambilan keputusan pun berlangsung lebih lambat
  6. Memiliki perwakilan dari rakyat dan sekaligus membatasi kekuatan penguasa
  7. Kekuatan atau kekuasaan terhadap negara sangat terfokus di parlemen
  8. Setiap individu memiliki kebebasan dalam memeluk agama atau kepercayaan yang diyakininya

Baca Juga: 25 Contoh Sikap Demokrasi di Lingkungan Sekolah, Wajib Diterapkan!

Penerapan Demokrasi Liberal

Penerapan sistem politik ini di Indonesia berlangsung pada tahun 1949-1959 yang membuat setiap individu memiliki kebebasan dalam membuat partai potilik.

Pada masa pemilu tahun 1955, terdapat 172 partai politik yang turut serta dan hanya empat partai saja yang berhasil mendapatkan suara besar, yaitu:

  • Partai Nasional Indonesia (PNI): 22,3%
  • Masyumi: 20,9%
  • Nahdlatul Ulama (NU): 18,4%
  • Partai Komunis Indonesia (PKI): 15,4%

Walaupun pemerintahan sudah terbentuk dengan partisipasi keempat partai politik tersebut, sistem demokrasi ini tidak berjalan dengan lancar.

Ada banyak sekali aspirasi dari masyarakat Indonesia dan seluruh kekuasaan berada di tangan parlemen yang membuat kekacauan muncul dalam kehidupan masyarakat.

Sehingga, konflik antar golongan dan ras pun tidak dapat terhindarkan yang membuat Ir. Soekarno turun tangan dengan merilis 'Dekrit Presiden' di tahun 5 Juli 1959.

Dekrit Presiden inilah yang menjadi akhir dari penerapan sistem Demokrasi Liberal dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm