10 Negara Kutuk Serangan Israel dan Mendukung Palestina, Ada Indonsia!

3 November 2023 08:45 WIB
Ilustrasi negara yang mendukung Palestina
Ilustrasi negara yang mendukung Palestina ( Pixabay/Hosny Salah)

Kemlu Saudi menekankan pentingnya gencatan senjata untuk mencegah meningkatnya korban jiwa dan melindungi warga sipil.

Dilansir dari Emirates News Agency-WAM, Arab Saudi meminta pertemuan darurat kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa sehubungan dengan pengumuman operasi darat Israel.

Pertemuan ini diharapkan menghasilkan resolusi yang bisa melindungi warga sipil, menyelamatkan nyawa, dan memudahkan pengiriman bantuan.

Iran

Iran adalah salah satu pendukung kelompok Hamas di Palestina dan kelompok militer Hizbullah yang menyerang Israel di dekat perbatasan Lebanon.

Presiden Iran Ebrahim Raisi memuji serangan Palestina dan menyebutnya sebagai operasi yang membanggakan.

Kendati begitu, Iran juga menghendaki adanya gencatan senjata antara Israel dan Palestina.

Sebab, pada Rabu (11/10/2023), Presiden Iran Ebrahim Raisi menghubungi Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Kemudian, pada Kamis (12/10/2023), dalam pembicaraan yang dilakukan lewat telepon itu, Raisi dan Salman membahas mengenai konflik Israel-Palestina.

Kedua pemimpin itu membahas mengenai perlunya mengakhiri kejahatan perang terhadap Palestina.

Afrika Selatan

Pemimpin Kongres Nasional Afrika menyatakan bahwa peristiwa yang terjadi di Palestina mirip seperti kejadian Apartheid Afrika Selatan, di mana warga satu ras dipaksa pindah dari negaranya.

Sebagai bentuk dukungannya terhadap Palestina, pada 2017, Afrika Selatan memutuskan untuk menurunkan tingkat hubungan diplomatiknya dengan Israel.

Kelompok Hamas pun menanggapi keputusan Afrika Selatan dengan hati gembira.

Baca Juga: 3 Teks Khutbah Jumat tentang Palestina, Singkat dan Menggetarkan Hati

Turki

Bentuk dukungan Turki terhadap Palestina dapat dilihat ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Israel menghentikan pengeboman wilayah Palestina di Gaza.

Ia mengkritisi kebijakan Israel yang menyerang warga sipil tanpa pandang bulu dengan mengirimkan serangan udara di wilayah yang padat penduduk di Gaza.

Selain itu, ia juga menawarkan dukungan Turki jika diminta memediasi penyelesaian konflik Israel-Palestina.

China

China belum lama ini menyatakan dukungannya terhadap rakyat Palestina dalam eskalasi konflik Israel dan Hamas.

Dukungan tersebut dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi dengan menyatakan bahwa Beijing mendukung pemenuhan hak rakyat Palestina atas keadilan.

"Akar penyebab... situasi Palestina-Israel adalah hak rakyat Palestina atas kenegaraan telah dikesampingkan sejak lama," kata Wang dalam pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian pada Minggu (15/10), dikutip dari AFP.

"Ketidakadilan bersejarah ini harus diakhiri sesegera mungkin. China akan terus berpihak pada perdamaian dan mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam menjaga hak-hak nasional mereka," kata Wang.

Yordania

Yordania juga turut menyuarakan dukungan terhadap Palestina di tengah konflik yang memuncak dengan Israel.

Bahkan parlemen Yordania menyampaikan mosi untuk mendesak pemerintah mengusir Duta Besar Israel sebagai bentuk protes.

Yordania terus berdiri menjadi salah satu negara yang membela warga Palestina.

Termasuk saat sengketa tanah di Sheikh Jarrah dimana negara itu membantu menyediakan dokumen untuk mendukung klaim keluarga Palestina.

Kelompok Houthi di Yaman

Di Yaman, kelompok Houthi yang menguasai ibu kota Sanaa menyatakan dukungan mereka terhadap "operasi jihad yang heroik". 

Dalam sebuah pernyataan di situs kantor berita SABA yang dikuasai Huthi, kelompok militan yang bersekutu dengan Iran mengatakan serangan itu "mengungkapkan kelemahan, kerapuhan dan impotensi" Israel.

Aljazair

Aljazair juga ikut mengecam serangan balasan yang diluncurkan Israel sesaat setelah Hamas menyerang pada Sabtu (7/10).

"Aljazair mengutuk keras serangan udara brutal yang dilakukan pasukan pendudukan Zionis (Israel) di Jalur Gaza, dan menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk anak-anak dan perempuan," kata Kementerian Luar Negeri, dikutip dari Anadolu Agency.

Pemerintahan Aljazair menyatakan solidaritas mereka terhadap warga Palestina dan mengajak masyarakat serta lembaga internasional untuk mengambil tindakan menghentikan perang bersenjata.

Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, menyatakan bahwa warga Palestina bukan teroris melainkan berusaha mempertahankan tanah dan hak mereka.

Tebboune menilai pembunuhan di Gaza merupakan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan, dikutip dari Middle East Monitor.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Arti Hamas, Asal Usul Faksi Palestina yang Berperang Melawan Israel!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm