Bagikan :
Dalam sebuah karya sastra POV sendiri memiliki beberapa jenis yang berbeda tergantung cara penggambarannya sesuai yang diinginkan sang penulis. Yakni:
- Sudut Pandang Orang Pertama (POV 1)
POV 1 adalah cerita yang menceritakan diri sendiri atau kisah sang penulis. Pada sudut pandang orang pertama menggunakan ‘aku’ sebagai peran utama.
- Sudut Pandang Orang Kedua (POV 2)
Sudut pandang orang kedua menggunakan ’kamu” sebagai peran utamanya, sehingga sangat jarang sebuah cerita menggunakan POV 2 ini, akan tetapi beberapa karya seperti pada artikel akan sering menggunakan POV 2 dengan kamu, Anda, atau bahkan lo.
- Sudut Pandang Orang Ketiga (POV 3)
Pada sudut pandang orang ketiga, penulis memposisikan dirinya seolah tahu segala hal yang terjadi pada keseluruhan cerita. Dalam POV 3 ini pada umumnya penulis menggunakan nama tokoh utama dan beberapa tokoh lainnya.
POV 3 juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu sudut pandang orang ketiga terbatas dan serba tahu.
Baca Juga: Arti Kata 'Doxing' yang Viral di TikTok, Dampaknya Sangat Buruk!
Arti POV dalam media sosial
POV dalam media sosial memiliki arti sudut pandang dari sisi kreator melalui video maupun foto yang diunggahnya.
Menilik dari penggunaannya di media sosial, pada umumnya pemilik konten ingin memposisikan para penonton dalam posisi si pemilik konten.
Contohnya, pada sebuah postingan video menunjukan situasi momen bahagia si pemilik video dan pacarnya. Lalu sang kreator video tersebut menuliskan caption POV: Ketika semuanya baik-baik saja.
Dari situasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa maksud kreator menuliskan POV adalah kemungkinan si kreator ini sudah tidak berpacaran maka POV ini menunjukkan ketika dia belum putus dari pacarnya sambil menghabiskan masa indah bersama mantannya.
Istilah yang mulai viral dari Tiktok ini pun kini juga sering ditemui dalam caption di media sosial manapun.
