Bendungan Jenelata Perkuat Suplai Air Baku di Sulsel, Target Rampung 2028

21 Desember 2023 18:31 WIB
Seremoni ground breaking pembangunan Bendungan Jenelata
Seremoni ground breaking pembangunan Bendungan Jenelata ( Dok Pemprov Sulsel)

"Harapannya agar fungsi dari bendungan ini lebih optimal," ucapnya.

Tak hanya mitigasi banjir, Suryadarma bilang, Bendungan Jenelata akan menjadi solusi jika terjadi kekeringan ekstrem akibat El Nino. Jumlah tampungan sekitar 27 juta m3 dari Bendungan tersebut akan memberi tambahan suplai air saat kemarau panjang. "Saat hujan kita cegah banjir, kemarau airnya kita manfaatkan,"bebernya.

Suryadarma lebih jauh menuturkan, jika tidak ada aral melintang, Bendungan Jenelata akan rampung pada 2028 mendatang.

Manfaatnya tidak hanya untuk pertanian dan suplai air baku, tapi juga kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Sementara itu, Pj Sekretaris Provinsi Sulsel (Sekprov) Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, mengucapkan terima kasih kepada Jajaran Forkopimda, OPD Terkait, BBWS-PJ, Pemda setempat, investor, kontraktor, Konsultan serta masyarakat Kabupaten gowa maupun pihak lainnya yang telah berperan dalam proyek tersebut.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Bendungan Jenelata di Gowa Libatkan Pihak Kejaksaan

Arsjad menuturkan, pembangunan Bendungan Jenelata akan menggunakan dana loan agreement dan juga dana pendampingan dari Kementerian PUPR. Untuk konstruksi, bendungan ini dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk serta KSO CAMC Engineering Co., Ltd dari Cina.

"Insya Allah bendungan ini akan menjadi bendungan yang terbesar di Sulsel. Bendungan ini merupakan proyek kerjasama terbesar dan pertama dengan Pemerintah Cina dengan nilai anggaran yang cukup besar yakni Rp4,1 triliun," ucap Arsjad.

Senada dengan Suryadarma, Arsjad menyebut, kehadiran Bendungan Jenelata bisa memberikan banyak manfaat tidak hanya dari segi suplai air baku masyarakat. Lebih dari itu, untuk kepentingan pertanian dan pembangkit listrik. Serta tak kalah penting, memberi kontribusi dalam upaya pengendalian mitigasi bencana banjir maupun kekeringan.

"Kita berharap agar kegiatan yang direncanakan 2023 hingga 2028 kurang lebih lima tahun nanti. Tentu kita Pemerintah Provinsi Sulsel patut bersyukur dengan adanya program strategis yang ditempatkan di Sulsel dan Kabupaten Gowa khususnya yang memiliki manfaat yang multidimensi untuk kita," harapnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm