Gambang Semarang Stasiun Tawang: Musik yang Merekam Jejak Kenangan dan Perpisahan Kota

22 Januari 2024 18:00 WIB
Suasana di Stasiun Tawang Semarang
Suasana di Stasiun Tawang Semarang ( Raditya Mahendra Yasa/Kompas.id)

Ryu Hasan menjelaskan bahwa ada dua jenis memori: yaitu memori eksplisit dan implisit. Memori implisit adalah memori jangka panjang yang dipelajari sejak bayi, sedangkan memori eksplisit adalah pengetahuan atau kesadaran terhadap pengalaman. Memori eksplisit ini selalu bergeser tercampur bias pribadi, atau terlupakan. Memori yang bergeser itu dapat dipulihkan mendekati kenyataan dengan pemicu seperti foto, video, tulisan, dan juga musik.

3.       Musik tersimpan dalam memori bersama detail peristiwa hidup

Musik kerap mengiringi pengalaman manusia. Menurut Menurut studi yang dilakukan oleh International Psychogeriatric Association pada 2015, musik akan tersimpan dalam memori bersamaan dengan detail suatu peristiwa hidup yang tengah berlangsung saat itu. Ini membuat musik bisa menjadi pemicu untuk kembali mengingat peristiwa di masa lalu bertahun-tahun kemudian. Musik dapat berperan penting dalam menghubungkan kita kembali dengan momen-momen yang membentuk diri kita.

Dengan setiap kejadian perpisahan di Stasiun Tawang, baik perpisahan dengan kota maupun seseorang, iringan musik “Gambang Semarang” tersimpan bersama dengan detail memori itu.

Pada sekitar tahun 2019, denting piano yang memainkan “Gambang Semarang” di Stasiun Tawang sempat berganti menjadi versi jazz yang lebih enerjik dan modern. Wajar jika para pemilik memori dari versi lawas bel kedatangan kereta tersebut sempat merespon dengan keluhan. Kini, versi keroncong telah kembali walau tidak lagi dengan denting piano kaku yang sederhana.

Sebagai penanda perpisahan dan pertemuan, Stasiun Tawang menjadi tempat yang melibatkan ingatan akan kota, pengalaman-pengalaman di sana, dan perjalanan hidup yang berkembang di Ibu Kota Jawa Tengah. Begitu pula dengan “Gambang Semarang”.

"Gambang Semarang" tidak hanya menjadi sambutan untuk kedatangan penumpang, tetapi juga sebuah karya seni yang merekam beragam memori pribadi, merangkum peristiwa berbeda orang-orang selama bertahun-tahun lamanya. Dari Klenteng Tay Kak Sie Gang Lombok Semarang, hadir dalam benak tiap orang, merangkum ragam peristiwa.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Semarang yang Menarik dan Seru

Penulis: Khizbulloh Huda

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm