Bagaimana Sejarah Kepramukaan Indonesia? Dimulai dari Tahun 1912!

26 Januari 2024 14:35 WIB
Sejarah Kepramukaan Indonesia
Sejarah Kepramukaan Indonesia ( Tribunnews/Arsip Nasional)

Kehadiran dari JPO ini menjadi pemicu munculnya gerakan nasional lain yang sejenis, diantaranya Hizbul Wahton (HM) pada 1918, Jong Java Padvinderij (1923), dan Nationale Padvinders.

Karena situasi tersebut, Belanda mulai melarang keberadaan organisasi kepanduan di luar kepemilikan mereka menggunakan istilah Padvinder.

Pada sekitar tahun 1928-1935, gerakan kepanduan Indonesia semakin banyak dan tersebar di mana-mana, seperti Pandu Indonesia, Padvinders Organisatie Pasundan, Pandu Kesultanan, Sinar Pandu Kita, dan Kepanduan Rakyat Indonesia.

Baca Juga: Apa Nama Lagu Wajib Gerakan Pramuka? Simak Informasinya di Sini! 

Untuk menciptakan kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) menyelenggarakan acara perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem (PERKINO) di Yogyakarta pada 19-23 Juli 1941.

Setelah Indonesia merdeka, beberapa tokoh kepanduan berkumpul di Yogyakarta untuk mengadakan kongres pada 27-29 Desember 1945 di Surakarta.

Kongres ini melahirkan Pandu Rakyat Indonesia (PRI) pada 28 Desember 1945, sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang diakui pemerintah.

Sayangnya, ketika Belanda kembali ke Indonesia, PRI dilarang dan resmi dicabut pada 6 September 1951.

Hal ini kemudian mendorong munculnya organisasi lain, seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), dan Kepanduan Indonesia Muda (KIM).

Pada tahun 1960, pemerintah Indonesia dan MPRS berupaya untuk memperbaiki organisasi kepramukaan di Indonesia.

Pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno mengumpulkan para tokoh dari gerakan kepramukaan Indonesia dan menyatakan bahwa organisasi kepanduan harus disempurnakan.

Presiden Soekarno akhirnya membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang beranggotakan Sultan HB IX, A Aziz Saleh, dan Achamadi.

Baca Juga: Siapa Penemu Lambang Gerakan Pramuka? Ini Makna dan Arti di Baliknya! 

Hasil kerja dari panitia ini adalah dikeluarkannya lampiran Keppres No 238 tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Melalui Keppres 238/1961, Gerakan Kepanduan Indonesia akhirnya menjadi Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka).

Pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka secara resmi mulai diperkenalkan ke rakyat Indonesia.

Kemudian Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjadi Bapak Pramuka Indonesia.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm