"Kami diperintahkan supaya menyuruh keluar para perempuan yang dipingit dalam rumah untuk keluar pada hari raya, bahkan perempuan yang sedang haid."
"Mereka mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut (HR Bukhari Muslim).
2. Bersedekah
Sebagai bentuk syukur kepada Allah, wanita haid dapat bersedekah yang tak kalah penting dengan ibadah lainnya.
Rasulullah Saw ditanya “Puasa apakah yang lebih utama setelah Ramadhan? Rasulullah Saw bersabda (puasa di bulan) Sya’ban untuk mengagungkan Ramadhan, lalu sedekah apa yang paling utama? Sedekah di bulan Ramadhan” (HR. Tirmidzi)
3. Salawat
Wanita yang sedang haid dapat mengamalkan salawat di malam Lailatul Qadar.
Rasulullah Saw bersabda, “Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).
4. Menuntut Ilmu
Di bulan Ramadan, perempuan yang haid sebaiknya banyak membaca dan mengikuti majelis ilmu.
5. Menghafal Al-Qur'an
Perempuan haid tidak boleh menyentuh dan membawa Al-Qur'an. Namun, menurut Imam Nawawi, perempuan haid boleh melantunkan hafalan Al-Quran dalam hati dan tidak membacanya secara langsung dengan lisan.
Demikian amalan 10 hari terakhir Ramadhan bagi wanita haid yang dapat diamalkan.