Kolaborasi Telemedicine dan AI Tandai Kemajuan Teknologi Kesehatan Indonesia

3 Maret 2025 15:45 WIB
Acara tahunan Asean Telemedicine Symposium (ATS) yang berlokasi di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) yang sukses digelar pada Jumat (21/2).
Acara tahunan Asean Telemedicine Symposium (ATS) yang berlokasi di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) yang sukses digelar pada Jumat (21/2). ( Istimewa)

Malang, Sonora.ID - Kolaborasi Telemedicine dan AI tandai kemajuan teknologi kesehatan di Indonesia melalui acara tahunan Asean Telemedicine Symposium (ATS) yang berlokasi di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) yang sukses digelar pada Jumat (21/2).

Acara tahunan yang telah berlangsung selama 18 tahun ini pertama kalinya diadakan di Indonesia dan mengambil tema Revolutionizing Healthcare: The Synergy of Telemedicine and Artificial Intelligence in Modern Medicine.

Dilansir dari Humas UB, Prof. dr. Mohammad Saifur Rohman sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik FK UB menyampaikan betapa pentingnya ATS untuk mendorong kemajuan Artificial Intelligence (AI) dan Telemedicine dalam bidang kesehatan. Ia juga menyatakan dukungan kepada gagasan Rektor UB yang ingin mewujudkan UB sebagai pusat perkembangan AI tingkat nasional dan internasional.

Dijelaskan lebih lanjut bahwasanya FK UB sendiri telah memiliki beberapa produk AI yang dapat didistribusikan dan digunakan sebagai bentuk kontribusi inovasi FK UB dalam teknologi kesehatan.

Baca Juga: Ratusan Peserta Bersaing dalam TKD Tugu Tirta Kota Malang

Ketua pelaksana, dr. Holipah, menjelaskan bahwasanya Telemedicine telah diimplementasikan di berbagai negara akan tetapi baru berkembang pesat di Indonesia setelah pandemi COVID-19.

Konferensi ini diadakan untuk memperlihatkan bagaimana praktik Telemedicine di berbagai negara dan membuka kesempatan untuk melakukan kerjasama antar negara dalam bidang kesehatan.

Sebagai hasil kerjasama antara FK UB dengan Telemedicine Development Center of Asia di Kyushu University Hospital Jepang, acara ini berhasil diadakan dan diikuti oleh perwakilan dari 32 negara di Asia.

Berbagai teknologi telemedisin diperkenalkan seperti penggunaan aplikasi, telepon, dan video conference untuk menghubungkan pasien dengan tenaga medis sehingga layanan tetap dapat diberikan melalui jarak jauh.

Hal tersebut menjadi inovasi mengingat Indonesia merupakan negara dengan bentuk kepulauan sehingga memang diperlukan inovasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang cepat dan merata.

Penulis
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm