Sonora.id - Banyak orang percaya bahwa menjalankan olahraga dapat menjadi cara untuk mengkompensasi makanan yang mereka konsumsi, bahkan ada dokter dan influencer kesehatan yang menyuarakan hal tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa pendekatan ini bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan, baik fisik maupun psikis.
Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin dihadapi.
Ketika orang berolahraga dengan tujuan agar bisa makan bebas, biasanya mereka cenderung memilih makanan yang tinggi kalori, gula, garam, dan lemak jahat, seperti gorengan, jeroan, minuman manis, serta berbagai kue. “Menggunakan olahraga sebagai kompensasi untuk makan tanpa batas akan menggodamu untuk konsumsi makanan minuman yang tidak sehat tersebut secara berlebihan,” ungkap seorang ahli kesehatan.
Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, resistensi insulin, diabetes tipe 2, hipertensi, dan gangguan jantung, yang sering kali muncul tanpa gejala awal yang jelas.
Olahraga memang penting untuk kesehatan, tetapi apa yang dibakar selama aktivitas fisik hanyalah sebagian dari kalori yang berasal dari makanan. “Tidak semua kandungan di dalam makanan dan minuman tersebut akan ‘sirna’ hanya dengan olahraga,” tegas ahli gizi.
Ini menunjukkan bahwa hanya berolahraga tidak cukup untuk mengatasi dampak buruk dari konsumsi makanan yang tidak sehat.
Selain berfungsi sebagai sumber energi, makanan juga menyediakan bahan baku untuk berbagai fungsi penting dalam tubuh.
Tubuh kita memerlukan zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak baik, serta zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral.
Ketidakseimbangan dalam asupan zat gizi—baik itu kekurangan maupun kelebihan—dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, baik fisik maupun psikis. “Sayangnya tidak semua gangguan tersebut dapat segera dirasakan gejalanya,” kata seorang dokter spesialis.
Ini berarti tubuh kita mungkin berusaha mengkompensasi ketidakseimbangan tersebut hingga pada titik tertentu, ketika gejala mulai muncul.
Maka dari itu, meskipun olahraga menawarkan banyak manfaat, hanya berfokus pada aktivitas fisik saja tidaklah cukup untuk mengatasi dampak dari pola makan yang buruk. “Menjaga pola makan disertai dengan olahraga adalah pilihan yang the best,” ujar seorang ahli gizi.
Menjaga pola makan dan berolahraga secara seimbang merupakan langkah terbaik untuk menjaga kesehatan. “Yuk, olahraga biar sehat jiwa dan raga! Bukan sebagai hukuman atau bayar utang atas apa yang kita makan.” Dengan mengedepankan pola makan yang sehat dan olahraga yang teratur, kita dapat menjaga kesehatan secara menyeluruh.