"Dibandingkan dengan angka Februari 2024 yang sebesar 4,20 persen. Kali ini terjadi sedikit peningkatan pada Tahun 2025, yaitu sebesar 0,03 persen, menjadi 4,23 persen, "kata Muh Saichudin.
Untuk angka pengangguran tertinggi adalah yang berpendidikan D4 ke atas yang mana biasanya merujuk pada SMK. Pada Februari tahun 2025 untuk D4 ke atas yaitu 6,40 persen disusul dengan SMA yaitu sebesar 5,31 persen.
"Pada Triwulan I ini angka pertumbuhan Kalbar cukup bagus jika dibandingkan dengan rata - rata secara nasional atau bahkan antar provinsi di Pulau Kalimantan secara tahunan, "jelas Saichudin.
"Sumber pertumbuhan tertinggi kalau secara tahunan terjadi pada sektor pertambangan dsn penggalian yang tumbuh sebesar 14,94 persen. Kemudian transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 10,74 persen, "katanya.
Pada sektor distribusi, pertumbuhan masih didominasi oleh sektor pertanian industri dan perdagangan, masing - masing yaitu untuk pertanian, sebesar 23,44 persen, industri 15,98 persen dan perdagangan 13,87 persen.
Lalu, untuk Indeks ketimpangan Gender di Kalbar, angkanya adalah 0,493, tetapi kalo dilihat angka ini memang lebih tinggi dengan angka nasional.