Penulis: Muhammad Akmal Fadlurrahman
Sonora.ID – Dalam dunia kesehatan dan kebugaran, tren unik sering bermunculan. Tren terbaru yang menarik perhatian karena namanya adalah adalah fart walk, yang sesuai dengan namanya yaitu berjalan kaki sembari kentut.
Di samping namanya yang terdengar konyol dan janggal, tren ini memiliki manfaat nyata yang dirasakan oleh tubuh, utamanya pada sistem pencernaan.
Tren ini muncul disebabkan oleh seorang aktris dan juru masak asal Kanada, Mairly Smith, yang menyebarkan rutinitas setelah makannya melalui media sosial TikTok.
Bersama suaminya, ia rutin berjalan selama 10-20 menit setelah makan, hingga tubuh mengeluarkan gas. Ia melakukan ini dengan tujuan yang simpel, yaitu untuk menghilangkan begah atau pun kembung setelah makan.
Walau terdengar meragukan, fart walk mendapat dukungan dari sejumlah pakar kesehatan.
Dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Matthew Kampert, menjelaskan bahwa kentut hanya menjadi bagian dari dampak fart walk.
Baca Juga: Mulai Rutin Olahraga Dengan Berjalan Kaki, Ini Manfaatnya!
Adanya aktivitas fisik seperti berjalan bisa menjadi rangsangan bagi otot fleksor, terutama otot psoas, yang berada di dekat usus besar. Pergerakan otot ini membantu mengusir gas dan melancarkan sistem pencernaan.
Dikutip dari Kompas.com, fart walk adalah teknik berjalan setelah makan untuk membantu mempercepat proses pencernaan dan mengurangi rasa tidak nyaman seperti kembung atau rasa penuh.
Kegiatan ini memicu gerakan kontraktil pada otot-otot usus, sehingga membantu mendorong makanan dan gas untuk bergerak melalui saluran pencernaan.
Dua ahli gizi, Alyssa Simpson dan Maddie Gallivan, turut menyatakan dukungannya terhadap manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh fart walk.
Mereka menyebutkan bahwa olahraga ringan seperti berjalan santai atau yoga mampu merangsang motilitas lambung secara efektif, yakni proses kontraksi otot-otot perut yang membantu menggerakkan makanan menuju usus.
Fart walk juga bermanfaat bagi individu yang mengalami sindrom iritasi usus besar, karena dapat membantu mengurangi keluhan seperti perut kembung dan sembelit.
Beberapa manfaat fart walk adalah sebagai berikut.
1. Meredakan Mulas dan Begah
Spesialis gastroenterologi, dr. David D. Clarke, menyebutkan berjalan kaki setelah makan dapat mempercepat pengosongan lambung. Hal ini mengurangi tekanan dan risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang sering menyebabkan mulas. Meskipun demikian, tidak semua orang cocok dengan metode ini, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pada otot stingfer lambung.
2. Mendukung Pengelolaan Berat Badan
Tak hanya mendukung proses pencernaan, fart walk juga turut membakar kalori. Jika dilakukan secara teratur, aktivitas ini dapat membantu mengontrol berat badan. Menurut dr. Clarke, manfaat fart walk terhadap metabolisme tubuh juga berpotensi menurunkan risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes.
Baca Juga: Sering Merasa Kerja Dengan Tekanan dan Beban yang Tinggi? Simak Cara Mengatasinya!
3. Mencegah Peningkatan Gula Darah
Setelah makan, terutama dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, kadar glukosa dalam darah cenderung meningkat. Gallivan menerangkan bahwa saat berjalan kaki, otot-otot besar seperti di area paha dan bokong akan memanfaatkan glukosa untuk menghasilkan energi, yang pada akhirnya membantu menjaga kestabilan gula darah secara alami.
4. Mengurangi Risiko Kanker
Dokter dari American Cancer Society, dr. Alpa Patel, dan profesor dari Universitas George Washington, Loretta DiPietro, menyebutkan bahwa fart walk—khususnya bila dilakukan dengan kecepatan sedang hingga cepat—dapat menurunkan risiko kanker. Aktivitas fisik teratur terbukti mendukung kesehatan jangka panjang, termasuk pencegahan penyakit kronis dan degeneratif.
Walaupun terdengar lucu, fart walk sebenarnya didukung oleh penjelasan ilmiah dan menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan.
Aktivitas ini adalah contoh sederhana bahwa perawatan tubuh tidak selalu harus rumit atau mahal.
Cukup dengan berjalan kaki beberapa menit setelah makan, sudah dapat berkontribusi untuk membantu sistem pencernaan, menjaga berat badan, hingga mendukung kesehatan secara keseluruhan, bahkan jika itu disertai dengan satu-dua kali kentut.