Gubernur Ria Norsan mengatakan bahwa program ini erat kaitannya dengan ketahanan pangan, karena hasil pertanian yang digadang oleh ketahanan pangan nantinya akan dipasarkan oleh Koperasi.
“Kita berterima kasih kepada bapak Presiden RI yang telah menetapkan harga gabah kering tanpa syarat di harga 6.500 rupiah per kilo. Jadi begitu dipanen di ladang, langsung bisa dijual ke Bulog, “terang Ria Norsan, Kamis (15/5/2025).
“Setelah kebutuhan kita terpenuhi, sisanya masih ada 1400 ton, Insyaallah nanti di bulan Juli atau Agustus kita akan ekspor ke Sarawak, Malaysia, “imbuh Norsan.
Tujuan dari Koperasi Merah Putih adalah bagaimana desa itu bisa sejahtera dengan adanya program–program dari koperasi ini terutama bagi anggota koperasi tersebut. Dengan program ini masyarakat tidak perlu lagi membeli beras dengan jarak yang jauh.
“Jadi kebutuhan masyarakat bisa dibeli di koperasi dengan harga yang mungkin di bawah harga pasaran. Tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat di desa tersebut, “ujarnya.
Dia menegaskan masyarakat Indonesia harus sejahtera karena Indonesia negara yang kaya, tinggal bagaimana pengelolaannya.
“Mudah–mudahan rapat–rapat desa sudah bisa dilaksanakan sampai tanggal 31 Mei, kemudian tanggal 12 Juli kita akan Launching, “ungkapnya.
Gubernur Ria Norsan menyampaikan kepada daerah di Kabupaten/kota untuk sesegera mungkin untuk mendukung kegiatan ini dan juga untuk dapat segera FastSnap is a simple and fast way to upload and share images memerintahkan bawahannya untuk menyelesaikan persiapan-persiapan pembentukan Koperasi Merah Putih.