Sonora.ID - Menuntut ilmu memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam ajaran Islam. Islam tidak hanya mendorong umatnya untuk terus belajar, tetapi juga memuliakan mereka yang berilmu serta menjanjikan pahala yang besar bagi pencari ilmu.
Dalam berbagai ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW, ilmu disebut sebagai cahaya yang menerangi kehidupan manusia, membedakan antara yang benar dan yang salah, serta menjadi landasan utama dalam beribadah dan bermuamalah dengan sesama.
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699).
Hadis ini menunjukkan bahwa proses menuntut ilmu adalah ibadah yang bernilai tinggi, bahkan menjadi salah satu jalan menuju keselamatan akhirat.
Oleh karena itu, Islam memerintahkan umatnya untuk menuntut ilmu sejak dini hingga akhir hayat, tanpa memandang usia, status, atau latar belakang sosial.
Artikel ini menghimpun contoh teks khutbah Jumat mengenai pentingnya menuntut ilmu dalam perspektif Islam, dikutip dari laman Kemenag RI.
Baca Juga: Link PDF Teks Khutbah Jumat 9 Mei 2025: Makkah sebagai Kota Suci Pertama Umat Islam
Contoh Teks Khutbah Jumat 16 Mei 2025
Menuntut Ilmu dalam Pandangan Islam
Jemaah sidang Jum’at yang dirahmati Allah,
Hari ini, kita akan membahas sebuah topik yang kerap disebut namun sering kali luput dari perhatian: Menuntut Ilmu dalam Pandangan Islam.
Namun, kita tidak akan sekadar mendengar definisi klasik. Kali ini, kita akan mengeksplorasi makna ilmu dengan pendekatan yang lebih segar dan relevan bagi kehidupan sehari-hari.
Coba kita perhatikan dunia di sekitar kita. Saat ini, segala sesuatu bergerak begitu cepat, serba digital.
Tanpa ilmu, kita akan tertinggal, seperti ponsel lama yang tak mampu menjalankan aplikasi terkini—gagap teknologi, kurang memahami perkembangan, dan kehilangan relevansi.
Tentu bukan keadaan yang kita inginkan, bukan?
Dalam Islam, menuntut ilmu memiliki cakupan yang sangat luas. Bukan sekadar belajar agama di sekolah atau mengikuti kajian, tetapi juga mencakup berbagai bidang kehidupan.
Ilmu tentang kesehatan agar kita dapat menjaga tubuh tetap bugar, ilmu tentang teknologi supaya kita bisa memanfaatkan internet secara positif, ilmu ekonomi agar kita tidak terjebak dalam investasi yang merugikan, hingga ilmu pertanian demi memastikan kualitas pangan yang kita konsumsi.
Semua memiliki peran penting dalam kehidupan kita. Semua memiliki peran dalam mendorong untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Sayangnya, sebagian dari kita masih memiliki pemahaman yang keliru. Ada yang beranggapan bahwa menuntut ilmu hanyalah kewajiban bagi pelajar dan mahasiswa, sementara belajar agama semata-mata untuk kebahagiaan akhirat.
Padahal, ilmu dalam Islam memiliki cakupan yang luas dan tidak terbatas pada satu aspek kehidupan saja.