OJK Dorong Literasi Keuangan Lewat Youngpreneur Summit dan Syariah Financial Fair di Palembang

17 Mei 2025 12:47 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan dua acara pendidikan finansial.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan dua acara pendidikan finansial. ( )
 
Sonora.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan dua acara pendidikan finansial, yaitu Sumsel GENCARKAN dan Youngpreneur Summit 2025 serta Syariah Financial Fair (SYAFIF) yang hadir di Palembang, sebagai upaya mendukung penguatan literasi dan akses keuangan di tingkat nasional, khususnya di Sumatera Selatan.
 
Dalam Youngpreneur Summit 2025 yang mengusung tema "Memberdayakan Pemuda, Lahirkan Sultan Muda untuk Meningkatkan Literasi Keuangan dan Ekonomi Nasional", OJK mendorong keterlibatan aktif kalangan muda untuk belajar dan mengelola keuangan secara efektif demi mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah serta pertumbuhan ekonomi di daerah.
 
Acara yang berlangsung di Kantor OJK Provinsi Sumatera Selatan tersebut dihadiri oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan Arifin Susanto, Pejabat Sementara Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK M. Ismail Riyadi, serta pemateri dalam acara talkshow.
 
Friderica pada sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara literasi keuangan dan akses terhadap produk jasa keuangan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, seperti yang diungkapkan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
 
"Kami berharap setiap 'Ayu dan Kakak' di Sumatera Selatan dapat menjadi Sultan Muda, yaitu wirausaha muda yang sukses dan dapat menembus pasar nasional bahkan ekspor. Kita harus memanfaatkan sektor jasa keuangan yang tangguh ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru di daerah,” ungkap Friderica.
 
Di samping itu, ia menyatakan bahwa masyarakat perlu diberikan perlindungan agar lebih yakin terhadap produk dan layanan keuangan serta terhindar dari kejahatan di sektor ini.
 
Friderica juga menegaskan betapa pentingnya peranan Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) dalam melindungi masyarakat dari pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan penipuan digital yang kini semakin banyak terjadi.
 
"Setahun ini saja, lebih dari 1. 300 entitas ilegal sudah ditutup, termasuk 1. 100 pinjol ilegal. Untuk itu, kami juga meluncurkan Indonesia Anti-Scam Center agar dana masyarakat tidak jatuh ke tangan pelaku kejahatan di bidang finansial digital," tambahnya.
 
Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, yang juga menghadiri acara tersebut, memberikan apresiasi kepada OJK atas inisiatif strategis ini. Herman menekankan pentingnya membangun karakter wirausaha di kalangan generasi muda di Sumsel.
 
"Saya ucapkan selamat kepada Sultan Muda Sumsel yang terpilih. Jadilah contoh yang produktif, berbudaya, dan bermanfaat bagi masyarakat. Literasi keuangan bukan hanya teori, tetapi adalah bekal hidup. Jangan mudah terpengaruh oleh investasi bodong atau pinjaman ilegal. Ingatlah prinsip kesuksesan: Konsisten, Konsekuen, dan Cepat," ujar Gubernur yang juga berbagi kisah perjalanannya sebagai wirausahawan sejak usia 18 tahun.
 
Herman juga menekankan pentingnya empat pilar dalam kewirausahaan: keterampilan, akses modal, pasar, dan mentalitas.
 
"Di Sumsel terdapat 600 ribu pelaku UMKM, dan program 100 ribu Sultan Muda ini bukan hanya omong kosong, tetapi peluang nyata. Jangan hanya bersemangat saat peluncuran. Manfaatkan fasilitas Sultan Muda Sumsel Center ini untuk tumbuh bersama dan membangun jaringan pasar yang kokoh," kata Herman.
 
Juga hadir Arifin Susanto, Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan, yang menekankan bahwa program Sumsel GENCARKAN dan Youngpreneur Summit 2025 adalah kesempatan berharga bagi para pemuda untuk terus berkarya dan meningkatkan karakteristik Sumatera Selatan di sektor UMKM.
 
OJK terus berupaya mendorong ekonomi daerah dan menyebarluaskan informasi keuangan melalui Generasi Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Sumatera Selatan (Gen LIMAS) dalam program OJK sebagai Duta Penggerak Literasi Keuangan.
 
Sebagai bagian dari rangkaian acara, telah dilaksanakan acara pembukaan Bulan Literasi Keuangan dan peluncuran program 100 ribu Sultan Muda.
 
Program Sultan Muda merupakan salah satu inisiatif utama dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan yang telah menetapkan 12 Program Strategis untuk mewujudkan visi Sumatera Selatan yang Maju Terus Untuk Semua.
 
Acara berlanjut dengan peresmian Sultan Muda Sumsel Center (SMSC) serta penetapan 5 OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan (OJK PEDULI) yang diharapkan dapat menyebarkan informasi tentang keuangan untuk menciptakan efek berlipat pada komunitas dan masyarakat di sekitar guna mempercepat peningkatan literasi keuangan.
 
Kegiatan edukasi mengenai keuangan ini diadakan secara hybrid dengan total partisipasi mencapai 1. 000 peserta dari Komunitas Sultan Muda Sumsel Center dan UMKM PT Pegadaian, yang terdiri dari 500 peserta yang hadir langsung dan 500 peserta yang mengikuti secara daring.
 
Penulis: Dina Apriana

Penulis
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm