Pemkot Palembang Tertibkan Kabel Optik Mulai Minggu Depan, Wujudkan Kota Lebih Rapi dan Estetis
17 Mei 2025 12:54 WIB
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan memulai penataan kabel optik yang semrawut mulai minggu depan. (
Diskominfo Kota Palembang)
Palembang, Sonora.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan memulai penataan kabel optik yang semrawut mulai minggu depan. Langkah ini diambil untuk memperbaiki estetika kota dan menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan modern.
Sekretaris Daerah Kota Palembang, Aprizal Hasyim, memimpin rapat lanjutan terkait penataan kabel fiber optik pada Kamis (16/5/2025), bertempat di Ruang Rapat II Setda Kota Palembang.
Dalam pertemuan ini, Pemkot menggandeng berbagai stakeholder, termasuk Asosiasi Penyelenggara Jasa Telekomunikasi (Apjatel).
"Hari ini kita kembali menggelar rapat bersama semua pihak terkait, termasuk Apjatel, untuk menyusun langkah konkret penataan kabel optik yang selama ini terlihat semrawut," ujar Aprizal.
Kabel Optik Bakal Ditata dan Ditaman Bawah Tanah
Tahap awal penertiban akan difokuskan pada kabel-kabel yang menggantung tidak beraturan di beberapa wilayah prioritas.
Nantinya, kabel-kabel tersebut akan ditanam di bawah tanah, mengikuti jejak kota-kota besar lain seperti Bandung, Batam, dan Magelang.
“Penataan ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari kecamatan yang dianggap paling mendesak,” tambah Aprizal.
Wilayah Prioritas Penataan Kabel di Palembang
Wali Kota Palembang, H. Ratu Dewa, sebelumnya menyampaikan bahwa program ini akan difokuskan pada beberapa kecamatan utama, seperti:
Ilir Timur I
Ilir Timur II
Ilir Timur III
Bukit Kecil
Seberang Ulu I
Seberang Ulu II
Pemkot juga berencana menjalin kerja sama formal (MoU) dengan Apjatel, seperti yang telah diterapkan di beberapa kota lain, guna mempercepat dan mempermudah proses penanaman kabel optik secara aman dan legal.
Palembang Menuju Kota Bebas Kabel Semrawut
Dengan dilakukannya penataan ini, Pemkot Palembang berharap wajah kota akan semakin rapi, modern, dan bebas dari kabel yang menjuntai sembarangan di udara.
“Kami ingin Palembang menjadi kota yang bersih secara visual, tertib dalam tata ruang, dan ramah bagi warganya,” tutup Aprizal.