Bandung, Sonora.ID – Bio Farma kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong penguatan ekonomi kerakyatan. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan BUMN sektor farmasi ini menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Level Up UMKM: Grow, Public Speaking, Collaborate!” bagi 70 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) se-Bandung Raya.
Digelar pada Rabu (14/5/2025) lalu di Bandung, pelatihan tersebut menyasar peningkatan kapasitas usaha, keterampilan komunikasi, serta memperluas jejaring kolaboratif antar pelaku UMKM. Tak hanya diikuti oleh UMKM binaan Bio Farma, acara ini juga melibatkan UMKM yang dibina oleh Dinas Koperasi dan UKM se-Bandung Raya.
Menurut Vice President TJSL, HSE, Aset dan Umum Bio Farma, Tjut Vina, pelatihan ini merupakan bentuk nyata kontribusi Bio Farma dalam memperkuat ekonomi masyarakat berbasis keberlanjutan.
Baca Juga: Semangat PosIND Sambut Permen Komdigi Dorong Industri Logistik Lebih Sehat dan Berkelanjutan
“Kami percaya, keberhasilan UMKM tak cukup hanya bergantung pada kualitas produk dan ketersediaan modal. Di era digital ini, kemampuan menyampaikan nilai produk secara meyakinkan kepada pasar adalah kunci,” sebut Tjut Vina dalam keterangan resminya akhir pekan ini.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa public speaking kini menjadi keahlian krusial yang harus dimiliki pelaku usaha.
“Tidak cukup hanya bisa memproduksi barang bagus, pelaku UMKM harus bisa menjual cerita di balik produknya. Inilah kenapa kami mendorong pelatihan semacam ini untuk membantu mereka naik kelas, bersaing sehat, dan terus berkembang,” tegasnya.
Selama pelatihan, para peserta tidak hanya mendengarkan materi secara pasif, tetapi juga aktif terlibat dalam sesi diskusi, simulasi (role-play), dan praktik langsung menyusun narasi bisnis. Narasumber yang dihadirkan berasal dari kalangan profesional di bidang komunikasi bisnis dan pengembangan kolaborasi UMKM.
“Peserta kami latih untuk bisa membangun narasi usaha yang kuat, mempresentasikan produk dengan efektif, serta menjalin sinergi yang produktif antar sesama pelaku UMKM,” tambah Tjut Vina.
Salah satu peserta pelatihan, Fitria Ulfa – pemilik brand tas dan aksesori lokal – mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari pelatihan ini.
Baca Juga: Perang Lawan ISPA: Bio Farma Suntik Vaksin Gratis di Bandung
“Banyak hal yang sebelumnya tidak saya pikirkan, terutama soal bagaimana menyampaikan produk di media sosial dan teknik menjawab kebutuhan konsumen. Pelatihan ini benar-benar membuka perspektif baru,” ungkapnya.
Program ini bukan sekadar pelatihan singkat, melainkan bagian dari strategi jangka panjang Bio Farma untuk mendorong kemandirian ekonomi lokal.
Upaya ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya poin ke empat mengenai penguatan ekonomi rakyat, koperasi, dan UMKM serta penciptaan jutaan lapangan kerja baru.
“Dengan memperkuat kapasitas pelaku UMKM di Bandung Raya, kami ingin membangun fondasi transformasi ekonomi kerakyatan yang tangguh, meningkatkan produktivitas sektor informal, serta membuka jalan ekspansi UMKM ke pasar nasional bahkan global,” tutup Tjut Vina.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.