LPS Tetapkan Tingkat Bunga Pinjaman Periode Reguler Mei 2025

28 Mei 2025 18:53 WIB
Konferensi Pers Penurunan Tingkat Bunga Penjaminan LPS 2026. (Wilhelmus Triputra)
Konferensi Pers Penurunan Tingkat Bunga Penjaminan LPS 2026. (Wilhelmus Triputra) ( )

Jakarta, Sonora.ID - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menetapkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk periode reguler Mei 2025 dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) yang digelar pada Senin, (26/5/2025).

Keputusan tersebut mencakup penjaminan atas seluruh produk simpanan dalam mata uang rupiah dan valuta asing (valas) di bank umum, serta simpanan dalam rupiah di Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Dalam Rapat Dewan Komisioner (RDK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Senin 26 Mei 2025, LPS telah melakukan evaluasi dan menetapkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk periode reguler Mei 2025.

Penetapan TBP saat ini merupakan penetapan periode reguler II untuk tahun 2025.

Hasil penetapan TBP ini akan berlaku untuk seluruh produk simpanan dalam rupiah dan valuta asing (valas) di bank umum, serta untuk simpanan dalam rupiah di bank perekonomian rakyat (BPR).

Baca Juga: Izin Usaha BPR Kencana Cimahi Dicabut OJK, LPS Siapkan Skema Pembayaran

LPS menetapkan untuk menurunkan TBP simpanan dalam rupiah di bank umum dan bank perekonomian rakyat sebesar 25 bps, serta mempertahankan TBP  simpanan dalam valuta asing di bank umum.

TBP simpanan rupiah pada Bank Umum adalah 4,00% dan TBP simpanan rupiah pada BPR ialah 6,50%.

Sedangkan untuk TBP simpanan valas pada bank umum adalah sebesar 2,25%.

TBP tersebut akan berlaku untuk periode 1 Juni sampai dengan 30 September 2025.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan, penetapan TBP antara lain didasari oleh kinerja ekonomi lintas negara yang dibayangi ketidakpastian dari kebijakan perdagangan dan masih berlangsungnya negosiasi tarif.

Kemudian, laju pertumbuhan ekonomi lintas negara pada triwulan I 2025 cenderung divergen, sementara tingkat inflasi yang mulai melandai rentan meningkat akibat eskalasi perang tarif.

“Mayoritas bank sentral global melakukan antisipasi melalui pemangkasan suku bunga untuk menjaga pemulihan ekonomi. Pada saat yang sama, dinamika perkembangan ekonomi dan adanya pergeseran ekspektasi investor terhadap penurunan suku bunga kebijakan memicu peningkatan volatilitas di pasar keuangan global.” katanya, di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Baca Juga: LPS Presents The 47 th Jazz Goes to Campus Weaving Jazz In Every Symphony

Dia juga menjelaskan mengenai, kinerja ekonomi domestik masih relatif solid namun tetap perlu diperkuat di tengah meningkatnya risiko ketidakpastian.

Saat ini ekonomi domestik tumbuh 4,87% (yoy) pada triwulan I 2025.

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm