Bandung, Sonora.ID – Di tengah geliat pembangunan yang terus bergulir, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat (Jabar) melangkah mantap menyambut tantangan besar, yakni memastikan seluruh penjuru provinsi Jawa Barat teraliri listrik pada tahun 2026.
Melalui dukungan penuh terhadap program Jabar Caang 2025, PLN menargetkan untuk menjangkau puluhan ribu rumah tangga di desa-desa terpencil, wilayah terluar, serta keluarga prasejahtera yang selama ini belum merasakan terang.
Hingga triwulan III 2024, rasio elektrifikasi Jawa Barat telah mencapai angka nyaris sempurna, 99,99 persen.
Namun bagi PLN dan Pemprov Jabar, pekerjaan belum selesai. Masih ada sekitar 121.871 calon penerima di 1.425 desa yang menjadi fokus utama elektrifikasi pada tahun 2025.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, menegaskan bahwa elektrifikasi bukan sekadar proyek teknis, melainkan bagian dari misi sosial yang menyasar langsung kebutuhan dasar warga.
Baca Juga: OJK Dorong Penguatan Ekonomi Jabar Lewat Komoditas Hortikultura dan Peternakan
“Tahun ini, kami mengalokasikan APBD untuk merealisasikan 3.403 sambungan listrik di 55 desa dan kelurahan yang tersebar di 18 kabupaten dan kota," kata Bambang dalam keterangannya, Minggu (1/6/2026).
"Selain itu, melalui skema CSR, kami menargetkan tambahan 1.500 sambungan pada triwulan II 2025,” imbuhnya.
Bambang mengemukakan, program Jabar Caang bukanlah hal baru. Sejak diluncurkan pada 2018, program ini telah melibatkan sinergi lintas sektor.
Mulai dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sambungan gratis, hingga partisipasi perusahaan swasta dan organisasi masyarakat.