Wabup Muba Buka Forum Multi Stakeholders untuk Akselerasi Pembangunan Berkelanjutan

3 Juni 2025 14:10 WIB
Pemkab Musi Banyuasin di bawah pimpinan Bupati H M Toha dan Wakil Bupati Rohman terus memperkuat kerja sama antar sektor dalam rangka memajukan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.  Inisiatif ini ditandai dengan penyelenggaraan Diskusi Tematik I: Penguatan Forum Multi Stakeholders Musi Banyuasin, yang dibuka oleh Wakil Bupati Muba, Rohman, di Auditorium Pemkab Muba pada hari Selasa (3/6/2025).  Dengan tema kolaborasi dan transformasi, acara ini merupakan hasil kerjasama antara Pemkab Muba dan Yayasan Care Peduli Indonesia, serta melibatkan mitra strategis dari sektor swasta dan organisasi masyarakat sipil.  Dalam pernyataannya, Wakil Bupati Rohman yang hadir mewakili Bupati H M Toha menyatakan komitmen Pemkab Muba untuk membangun pengelolaan pembangunan yang berorientasi pada masyarakat. “Kami sangat mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari usaha memperkuat arah pembangunan Muba agar lebih cepat, merata, dan adil,” ujarnya.  Wakil Bupati Rohman juga menjelaskan beberapa tantangan strategis yang dihadapi daerah, seperti angka kemiskinan yang tinggi, rendahnya kualitas sumber daya manusia, kebutuhan infrastruktur ekonomi yang lebih baik, digitalisasi layanan publik, serta pelestarian lingkungan dan pengurangan risiko bencana.  “Kami telah menyusun langkah-langkah strategis melalui visi Muba Maju Lebih Cepat, Bersama Mensejahterakan Musi Banyuasin yang didukung oleh tujuh misi utama pembangunan. Namun, kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi merupakan kunci,” ungkap Wabup Rohman.  Ia menekankan pentingnya partisipasi berbagai pihak, termasuk dunia usaha, akademisi, komunitas, dan masyarakat secara umum untuk menciptakan pembangunan yang partisipatif dan memberikan dampak nyata. “Forum diskusi ini merupakan tempat strategis untuk menyelaraskan pandangan, menjalin kolaborasi, dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam merespons tantangan pembangunan daerah,” tambahnya.  Wakil Bupati Rohman juga meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjadikan hasil diskusi tematik ini sebagai acuan dalam merancang program dan kebijakan di masa depan. “Kami akan memastikan keberlanjutannya melalui pengawasan antar sektor dan keterlibatan aktif semua pihak,” tegasnya.  Di sisi lain, Syaiful Bahri, Pimpinan Konsultan PT Hindoli Operation, mengungkapkan apresiasi terhadap dukungan Pemkab Muba kepada dunia usaha. “PT Hindoli, yang merupakan bagian dari Cargill Group, telah beroperasi hampir 30 tahun di Muba. Kami hadir bukan hanya sebagai investor, tetapi juga sebagai mitra dalam pembangunan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.  Senada, Rasyid Rasikin, Project Manager Yayasan Care Peduli Indonesia, juga menyampaikan penghargaan atas komitmen Pemkab Muba dalam menciptakan ruang dialog dan partisipasi. “Ini adalah bentuk nyata dari pemerintah daerah yang terbuka dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan mitra pembangunan,” tutupnya.  Hadir juga kepala OPD yang berada di lingkungan Pemkab Muba, termasuk kepala Dinkes Muba dr H Azmi Dariusmansyah, kepala DPMPTSP Muba Riki Junaidi, Kepala Dinas Perikanan Hendra Tris Tomy, Plt Kepala DPPPA Muba Royland Aturi, dan Plt Kepala Bappeda Agus Arisman.
Pemkab Musi Banyuasin di bawah pimpinan Bupati H M Toha dan Wakil Bupati Rohman terus memperkuat kerja sama antar sektor dalam rangka memajukan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Inisiatif ini ditandai dengan penyelenggaraan Diskusi Tematik I: Penguatan Forum Multi Stakeholders Musi Banyuasin, yang dibuka oleh Wakil Bupati Muba, Rohman, di Auditorium Pemkab Muba pada hari Selasa (3/6/2025). Dengan tema kolaborasi dan transformasi, acara ini merupakan hasil kerjasama antara Pemkab Muba dan Yayasan Care Peduli Indonesia, serta melibatkan mitra strategis dari sektor swasta dan organisasi masyarakat sipil. Dalam pernyataannya, Wakil Bupati Rohman yang hadir mewakili Bupati H M Toha menyatakan komitmen Pemkab Muba untuk membangun pengelolaan pembangunan yang berorientasi pada masyarakat. “Kami sangat mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari usaha memperkuat arah pembangunan Muba agar lebih cepat, merata, dan adil,” ujarnya. Wakil Bupati Rohman juga menjelaskan beberapa tantangan strategis yang dihadapi daerah, seperti angka kemiskinan yang tinggi, rendahnya kualitas sumber daya manusia, kebutuhan infrastruktur ekonomi yang lebih baik, digitalisasi layanan publik, serta pelestarian lingkungan dan pengurangan risiko bencana. “Kami telah menyusun langkah-langkah strategis melalui visi Muba Maju Lebih Cepat, Bersama Mensejahterakan Musi Banyuasin yang didukung oleh tujuh misi utama pembangunan. Namun, kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi merupakan kunci,” ungkap Wabup Rohman. Ia menekankan pentingnya partisipasi berbagai pihak, termasuk dunia usaha, akademisi, komunitas, dan masyarakat secara umum untuk menciptakan pembangunan yang partisipatif dan memberikan dampak nyata. “Forum diskusi ini merupakan tempat strategis untuk menyelaraskan pandangan, menjalin kolaborasi, dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam merespons tantangan pembangunan daerah,” tambahnya. Wakil Bupati Rohman juga meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menjadikan hasil diskusi tematik ini sebagai acuan dalam merancang program dan kebijakan di masa depan. “Kami akan memastikan keberlanjutannya melalui pengawasan antar sektor dan keterlibatan aktif semua pihak,” tegasnya. Di sisi lain, Syaiful Bahri, Pimpinan Konsultan PT Hindoli Operation, mengungkapkan apresiasi terhadap dukungan Pemkab Muba kepada dunia usaha. “PT Hindoli, yang merupakan bagian dari Cargill Group, telah beroperasi hampir 30 tahun di Muba. Kami hadir bukan hanya sebagai investor, tetapi juga sebagai mitra dalam pembangunan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat,” jelasnya. Senada, Rasyid Rasikin, Project Manager Yayasan Care Peduli Indonesia, juga menyampaikan penghargaan atas komitmen Pemkab Muba dalam menciptakan ruang dialog dan partisipasi. “Ini adalah bentuk nyata dari pemerintah daerah yang terbuka dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan mitra pembangunan,” tutupnya. Hadir juga kepala OPD yang berada di lingkungan Pemkab Muba, termasuk kepala Dinkes Muba dr H Azmi Dariusmansyah, kepala DPMPTSP Muba Riki Junaidi, Kepala Dinas Perikanan Hendra Tris Tomy, Plt Kepala DPPPA Muba Royland Aturi, dan Plt Kepala Bappeda Agus Arisman. ( Diskominfo Kabupaten Musi Banyuasin)

Oleh: Dina Apriana

Sonora.ID - Pemkab Musi Banyuasin di bawah pimpinan Bupati H M Toha dan Wakil Bupati Rohman terus memperkuat kerja sama antar sektor dalam rangka memajukan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Inisiatif ini ditandai dengan penyelenggaraan Diskusi Tematik I: Penguatan Forum Multi Stakeholders Musi Banyuasin, yang dibuka oleh Wakil Bupati Muba, Rohman, di Auditorium Pemkab Muba pada hari Selasa (3/6/2025).

Dengan tema kolaborasi dan transformasi, acara ini merupakan hasil kerjasama antara Pemkab Muba dan Yayasan Care Peduli Indonesia, serta melibatkan mitra strategis dari sektor swasta dan organisasi masyarakat sipil.

Dalam pernyataannya, Wakil Bupati Rohman yang hadir mewakili Bupati H M Toha menyatakan komitmen Pemkab Muba untuk membangun pengelolaan pembangunan yang berorientasi pada masyarakat.

“Kami sangat mendukung inisiatif ini sebagai bagian dari usaha memperkuat arah pembangunan Muba agar lebih cepat, merata, dan adil,” ujarnya.

Wakil Bupati Rohman juga menjelaskan beberapa tantangan strategis yang dihadapi daerah, seperti angka kemiskinan yang tinggi, rendahnya kualitas sumber daya manusia, kebutuhan infrastruktur ekonomi yang lebih baik, digitalisasi layanan publik, serta pelestarian lingkungan dan pengurangan risiko bencana.

“Kami telah menyusun langkah-langkah strategis melalui visi Muba Maju Lebih Cepat, Bersama Mensejahterakan Musi Banyuasin yang didukung oleh tujuh misi utama pembangunan. Namun, kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi merupakan kunci,” ungkap Wabup Rohman.

Baca Juga: Kejati Sumsel Tetapkan Dua Tersangka Obstruction of Justice Kasus Korupsi di Dinas PMD Muba

Ia menekankan pentingnya partisipasi berbagai pihak, termasuk dunia usaha, akademisi, komunitas, dan masyarakat secara umum untuk menciptakan pembangunan yang partisipatif dan memberikan dampak nyata.

Penulis
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm