Pemprov Sumsel Siapkan Retret Siswa untuk Cegah Kenakalan Remaja

11 Juni 2025 11:45 WIB
Pemprov Sumsel akan mengadakan program retret yang dinamakan Laskar Satria Pandu.
Pemprov Sumsel akan mengadakan program retret yang dinamakan Laskar Satria Pandu. ( Humas Pemprov Sumsel)

Palembang, Sonora.ID — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) akan mengadakan program retret yang dinamakan Laskar Satria Pandu sebagai upaya pembinaan karakter pelajar dan persiapan menyambut bonus demografi. Program ini merupakan inisiatif langsung dari Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, dan akan menyasar siswa yang berprestasi maupun yang terindikasi terlibat dalam kenakalan remaja.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Drs. H. Edward Candra, M.H., memimpin rapat persiapan kegiatan ini pada Selasa (10/6/2025), di mana ia menjelaskan bahwa Laskar Satria Pandu bertujuan untuk membentuk calon pemimpin masa depan yang berkarakter kuat dan dapat menjadi teladan di tengah masyarakat.
 
"Program ini sangat penting mengingat adanya peningkatan kasus kenakalan remaja di beberapa daerah, seperti tawuran, perundungan, penyalahgunaan narkoba, dan geng motor. Melalui retret ini, kami ingin memberikan pembinaan agar mereka tidak terjerumus lebih jauh, karena mereka adalah generasi yang akan menjadi bagian dari masyarakat produktif pada 2030–2040 mendatang," jelas Edward.
 
Program ini memiliki dua alur utama: preventif dan kuratif. Alur preventif ditujukan bagi seluruh siswa di Provinsi Sumsel untuk membangun karakter dan mencegah perilaku menyimpang sejak dini. Sementara itu, alur kuratif ditujukan bagi siswa yang sudah teridentifikasi berisiko, dengan tujuan untuk merehabilitasi dan mengembalikan mereka ke lingkungan yang lebih positif.
 
“Pendekatan kuratif dan rehabilitatif ini akan difokuskan pada pembenahan perilaku dan penguatan integritas pribadi. Kami ingin membangun kembali semangat dan arah hidup para siswa yang sempat menyimpang,” tambah Edward.
 
Kegiatan retret ini direncanakan berlangsung selama 14 hari pada masa libur sekolah, agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Lokasi pelatihan akan dipusatkan di Bumi Perkemahan Gandus dan training center milik Pemprov yang memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan tersebut.
 
"Pemilihan lokasi ini mempertimbangkan kebutuhan pelatihan fisik dan mental, serta keberadaan ruang kelas dan akomodasi yang layak untuk peserta," tuturnya.
 
Peserta retret wajib memenuhi beberapa syarat, antara lain memperoleh persetujuan tertulis dari orang tua atau wali, memiliki kondisi fisik dan mental yang sehat, yang dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan, serta bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh tanggung jawab.
 
Penulis: Achmad Aulia

Penulis
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm