Labirin Sriwijaya Kembali Digelar, Gubernur Herman Deru Harap Lahirkan Pemimpin Masa Depan
12 Juni 2025 12:05 WIB
Gubernur Sumsel Herman Deru, secara resmi membuka kegiatan Labirin Sriwijaya Bootcamp 2025 di Hotel The Sultan, Palembang. (
Humas Pemprov Sumsel)
Palembang, Sonora.ID – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, secara resmi membuka kegiatan Labirin Sriwijaya Bootcamp 2025 di Hotel The Sultan, Palembang, pada Rabu (11/06/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel sebagai bagian dari upaya untuk mencetak generasi muda yang unggul dan siap bersaing.
Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini dan menekankan pentingnya pengembangan potensi pemuda sebagai strategi dalam menghadapi tantangan masa depan. Ia menyebutkan bahwa Labirin Sriwijaya Bootcamp menjadi “pijakan awal” bagi generasi muda Sumsel untuk lebih siap bersaing di tingkat global.
“Labirin Sriwijaya Bootcamp ini bukan hanya sarana pengembangan potensi anak muda, tetapi juga sebagai wadah yang mempersiapkan mereka menghadapi tantangan kehidupan. Keberhasilan memiliki banyak pintu, dan semuanya dimulai dengan keberanian untuk melangkah,” ujar Herman Deru.
Selama tiga tahun terakhir, lebih dari 600 peserta telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Gubernur menyampaikan kebanggaannya terhadap para peserta yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti pelatihan, serta berharap kegiatan ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang dapat berkontribusi pada pembangunan nasional.
“Dari ruangan ini, bukan hal yang mustahil jika kelak muncul calon Kepala OJK di masa depan. Kegiatan ini menghadirkan narasumber hebat, jadi manfaatkan kesempatan ini untuk memperkaya wawasan dan jadikan pelatihan ini sebagai bekal dalam kehidupan nyata,” ungkapnya.
Herman Deru juga menyoroti pentingnya mental berani dan tahan banting dalam berwirausaha. Ia mengingatkan bahwa tantangan terbesar bagi pemuda saat ini adalah rasa gengsi untuk memulai sesuatu dari bawah. Oleh karena itu, ia mendorong para peserta untuk menjadi pribadi yang 'tambeng' dalam mengejar peluang dan berani memulai dari nol.
"Jangan malu memulai dari bawah. Dunia wirausaha menuntut keberanian dan keuletan. Pelatihan ini diharapkan bisa mendorong peserta untuk mengajak lebih banyak pemuda lain berkecimpung di dunia usaha," tambahnya.
Kepala Dispora Sumsel, Rudi Irawan, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Labirin Sriwijaya diikuti oleh 300 peserta yang berasal dari pelaku UMKM, organisasi kepemudaan, hingga akademisi. Program ini merupakan kolaborasi antara Dispora dengan Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) dan United Nations Development Program (UNDP) Indonesia sejak 2022.
“Program ini merupakan bagian dari misi HDCU untuk mencetak 100 ribu Sultan Muda Sumsel. Kegiatan ini meliputi workshop, teaching day, hingga final day yang menampilkan 25 pelaku UMKM terpilih. Kami berharap para peserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan aplikatif,” kata Rudi.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Kepala OJK Sumsel, Arifin Susanto, perwakilan Bank Indonesia Sumsel, perwakilan UNDP Indonesia Randa Sandita, Ketua Umum PCMI Sumsel, serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.