Motor Listrik Sprint buatan PT Len Industri. (
Dok. Len Industri)
Jakarta, Sonora.ID -Defend ID, holding industri pertahanan nasional, memamerkan berbagai inovasi unggulan melalui demonstrasi langsung (live demo) dalam ajang Indo Defence 2024 Expo & Forum di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Kamis (12/5/2025).
Mengusung semangat kemandirian alutsista dan transformasi teknologi, tiga perusahaan anggota holding, PT Len Industri (Persero), PT Pindad, dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), turut memperkuat eksistensi Indonesia di panggung pertahanan global.
Teknologi Mobilitas Listrik untuk Pertahanan Senyap
PT Len Industri memperkenalkan Sprint, motor listrik karya anak bangsa yang dirancang untuk operasi militer senyap dan efisien. Dilengkapi hak kekayaan intelektual pada desain dan merek, Sprint mampu melaju hingga 80 km/jam dan menempuh jarak 60 km dalam sekali pengisian daya. Teknologi ini menunjukkan potensi besar kendaraan listrik dalam mendukung mobilitas taktis yang ramah lingkungan.
Pindad Perkenalkan Harimau APC dan Pandu EV
Dalam momen ini, PT Pindad meluncurkan Harimau APC, kendaraan tempur roda rantai hasil pengembangan dari Medium Tank Harimau. Dengan kapasitas 13 personel, proteksi balistik STANAG 4569 Level 3, dan sistem persenjataan RCWS 12,7 mm, Harimau APC dirancang untuk operasi medan tempur yang tangguh sekaligus efisien dalam perawatan.
Tak kalah menarik, Pindad juga meresmikan Pandu, kendaraan operasional taktis 4x4 bertenaga listrik (BEV) dengan jarak tempuh hingga 400 km dan kecepatan maksimum 100 km/jam. Pandu menjadi langkah nyata elektrifikasi kendaraan militer di Indonesia.
Pindad juga menghadirkan berbagai kendaraan populer seperti Anoa 2, Badak, Komodo Missile Launcher, Harimau Medium Tank, Maung Mobile Jammer, dan Pandur 8x8, yang dapat dinikmati pengunjung saat public day.
Dirgantara Indonesia Tampilkan Inovasi Roket & Taksi Udara
PTDI menampilkan integrasi roket 70 mm ke berbagai platform udara militer, termasuk helikopter Fennec, BO105, Super Puma hingga pesawat F-16 dan Supertucano. Hingga kini, lebih dari 43.000 unit roket FFAR dan WAFAR telah diproduksi, dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 40%.
PTDI juga memamerkan UAV Wulung, drone pengintai nasional yang telah memperoleh sertifikasi dari IDAA dan mampu menjangkau radius 150 km dengan bobot lepas landas maksimum 125 kg.
Tak kalah visioner, PTDI memperkenalkan Intercrus SOLA, kendaraan udara masa depan hasil kolaborasi dengan startup lokal, Intercrus Aero. Didesain sebagai taksi udara ramah lingkungan berpenumpang tiga orang dan satu pilot, SOLA ditargetkan mulai mengudara pada 2028. Prototipe skala 1:7 bernama SOLITA turut dipertunjukkan dalam sesi demo udara.
Dalam keterangan resminya, Prof. Joga Dharma Setiawan Direktur Utama PT Len Industri sekaligus Dirut Holding Defend ID, menyampaikan bahwa gelaran live demo ini menandai kemajuan signifikan industri pertahanan Indonesia.
“Ini bukan hanya demonstrasi teknologi, tapi juga wujud nyata kontribusi industri nasional terhadap kemandirian pertahanan. Kami optimis Defend ID mampu menjadi mitra strategis yang andal, baik di dalam negeri maupun secara global,” ucap Prof. Joga.
“Kami juga bangga bahwa Motor Listrik Sprint telah dipesan 5.000 unit untuk keperluan pertahanan, menegaskan posisi kami dalam menyediakan solusi yang tidak hanya berteknologi tinggi, tetapi juga meminimalkan emisi dan mendukung keberlanjutan lingkungan dalam operasi pertahanan," ungkapnya.
Keberhasilan live demo ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai potensi besar Motor Listrik Sprint dalam mendukung kemandirian energi dan keberlanjutan operasional, baik untuk aplikasi sipil maupun militer, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam industri pertahanan yang inovatif
Dikemukakan, keikutsertaan aktif Defend ID dalam Indo Defence 2024 memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri pertahanan modern.
Dengan semangat inovasi berkelanjutan, Defend ID terus menjawab tantangan zaman demi mendukung kekuatan strategis nasional.