Sonora.ID - Istilah Andropause menunjukkan suatu sindrom (kumpulan gejala) yang disebabkan karena hormon testosteron menurun pada pria usia lanjut. Istilah lain yang kerap dihunakan ialaj ADAM (Androgen Deficiency in Aging Males).

Wimpie Pangkahila dalam bukunya yang berjudul "Seks dan Kualitas Hidup" mengatakan, walaupun istilah Andropause dalam dunia biologi salah, namun istilah ini tetap digunakan karena sudah populer sehingga sering digunakan.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Orang yang Gemar Seks Oral Rentan Terkena Kanker?

Dalam proses penuaan, rite sirkandian testosteron mengghilang, Testosteron yang menurun mengakibatkan penurunan dalam beberapa aspek berikut:

• Kenyamanan secara umum
• Fungsi seksual'Fungsi kognitif
• Volume sel darah merah
• Kekuatan otot
• Massa tulang disertau risiko fraktur yang meningkat
• Sistem umun.

Baca Juga: Hati-Hati, Terlalu Sering Masturbasi Bisa Berdampak pada Hubungan Seksual Setelah Menikah

Pada pria usia lanjut, dorongan seksual dan fungsi ereksi bereaksi hanya terhadap testosteron yang kadarnya lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang lebih muda. Pria berusia lanjut memerlukan kadar testosterib kebih tinggi untuk mencapai fungsi seksual yang normal.

Selain menakibatkan dishungsi seksual, testosteron yang berkurang juga mengakibatkan pembentuka sel spermatozoa terganggu, kelelahan, depresi, perasaan bingung, rasa panas, keringan di malam hari.

Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Miss V Basah, dari Cairan Alami Hingga Infeksi

Berikut adalah gejala yang ditimbulkan pada pria yang telah mengalami masa Andropause:

1. Kekurangan energi hingga sangat cepat merasakan lelah
2. Disfungsi ereksi alias impoten
3. Mood mudah berubah dan sensitif
4. Libido rendah dan tidak bergairah
5.  Produksi keringat berlebih pada malam hari
6. Nafsu makan berkurang tetapi berat badan terus bertambah
7. Kerontokan rambut
8. Insomnia dan masalah tidur lainnya
9. Mudah lupa
10. Denyut jantung tak teratur
11. Puting dada membesar seiring bertambahnya usia