Sonora.ID - Sebuah cerita horor heboh di media sosial Twitter baru-baru ini.
Akun Twitter @Hallonindy membagikan cerita seramnya dengan judul ‘Gor Angker’.
Kejadian tersebut bermula ketika Nindy dan teman-temannya berolahraga badminton pada malam hari.
Nindy dan teman-temannya berolahraga badminton pada malam Juma’at.
Biasanya ia selalu menjadwalkan olahraga tersebut pada malam minggu, namun entah mengapa pada saat itu harus bergeser hari.
Pada saat itu kebetulan teman-teman Nindy yang hadir adalah wanita semua. Teman prianya AN, AR, dan BI (inisial) berhalangan untuk hadir.
Baca Juga: Cerita Horor: Mba Kunti Berambut Panjang yang Dirindukan Cahyo
Dan behubung GOR telah di booking, maka mau tidak mau Nindy dan temannya harus bermain badminton di malam tersebut bersama Isma, Tarlina, Tami dan Kania.
Badminton dijadikan Nindy dan teman-temannya sebagai olahraga rutin malam hari karena bisa menghabiskan waktu sambil bercanda gurau, gelak tawa untuk menghilangkan penat seharian penuh.
Perjalanan menuju GOR terbilang agak jauh, sebelum berangkat Nindy dan teman-temannya berkumpul di rumah Isma.
GOR letaknnya berada di tikungan jalan berhadapan dengan sawah, kebun dan pemakaman keluarga.
Baca Juga: Kisah Horor Hantu Reni, Si Penggendong Bayi di Jok Belakang Mobil
Bangunan lantai 1 dilengkapi dengan 1 WC dan cermin besar dan tampak seperti rumah biasa jika dibandingkan GOR pada umumnya.
Di sudut halaman tumbuh pohon nangka yang tidak terlalu besar.
Tiap angin berhembus akar daunnya berayun-ayun, sehingga cukup ngeri jika melihatnya di malam hari.
Karena Nindy dan temannya yang hadir hanya berjumlah lima orang, akhirnya Terlina menjadi pemain cadangan pada saat itu.
Terlina duduk sendirian di pinggir lapangan GOR.
Singkat cerita, Terlina ternyata sudah merasakan perasaaan yang tidak enak sehingga ia sesekali berdiri diantara net.
Baca Juga: Kisah Horor Hantu Herlina, Santriwati yang Menuntut Pembalasan
Ia merasakan adanya kehadiran makhluk lain bersama mereka.
Isma pun sempat merasakannya. Ia melihat ada beberapa banyangan anak kecil yang menampakan diri beberapa kali di belakangnya, tapi Isma tidak langsung cerita saat itu.
Jadi, Isma lebih memilih tukar posisi degan Tami tanpa basa-basi.
Setelah beberapa menit main, Nindy sudah merasa capek dan memutuskan tukar pemain dengan Tarlina.
“Lin kamu main ya aku udah capek,” ucap Nindy.
Baca Juga: Kisah Horor 'Jangan Mandi Waktu Maghrib', Sosok Ini akan Hadir
Lanjut, pada malam itu benar-benar terasa sunyi, satu-satunya bunyi berasal dari pukulan kok bulutangkis, dan gelak tawa mereka.
Beberapa menit duduk belum juga minum.
Nindy merasa ada sesuatu yang membuatnya tidak nyaman, seolah seperti ada yang duduk disebelah.
Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pindah posisi duduk tepat di dekat pintu.
Meski begitu, Nindy mencoba untuk tak berpikir ke arah mistis.
Baca Juga: Selain KKN Desa Penari, Inilah Kisah Horor yang Viral di Media Sosial
Dia berpikir mungkin karena capek jadinya halu.
Tapi tak bisa dipungkiri, setelah bersantai dan minum beberapa tegukan, Nindy merasa semakin was-was.
Puncaknya, ada suara anak kecil menyorak seolah seperti dia marah karena Nindy dan teman-temannya karena berisik.
Suara tersebut seolah sedang memarahi, bahkan terdengar nyaring dan bergema, karena mungkin lokasinya berada di dalam GOR.
Pada saat itu juga, mereka semua lari terbirit-birit keluar dari GOR, yang paling pertama keluar adalah Nindy karena posisi duduknya tepat didekat pintu.
Lari rasanya berat dan lemas tidak karuan.
Hingga Tarlina sampai tersungkur ke rak sepatu, karena benar-benar dibuat kaget dengan suara anak kecil itu yang entah asalnya dari mana.
Baca Juga: Kisah Horor Hantu Reni, Si Penggendong Bayi di Jok Belakang Mobil
Begitu berdiri di depan GOR, mereka bertatapan, mematung sepersekian detik sambil mengatur nafas dan membaca doa.
“Pada denger gak?,” ucap Nindy.
“ Iya kita denger jelas banget,” saut lainnya.
Lari mereka rupanya sempat membangunkan penjaga GOR itu.
“Ada apa neng kenapa pada lari ?” kata penjaga GOR.
“Ada suara anak kecil nyorakin,” jawab Nindy.
“Masa ada anak kecil masuk lewat mana,” heran penjara GOR.
Baca Juga: Kisah Horor Hantu Herlina, Santriwati yang Menuntut Pembalasan
" Gatau pa jelas banget suaranya,” jelasnya.
“Engga bukan apa-apa istighfar baca doa,” ucap penjaga GOR lagi.
Saat itu juga, penjaga GOR langsung masuk untuk mengecek setiap sudut.
Bapak ini seperti tau sesuatu tapi tidak ingin memberitahu yang sebenarnya pada Nindy dan kawannya.
GOR ini terbilang tertutup, orang luar apalagi anak-anak pasti tidak bisa sembarangan masuk.
Kalaupun kerabat dari pemilik GOR, Nindy pasti tau karena ia duduk tepat dekat pintu masuk, penghuninya hanya segelintir dan daritadi tidak ada bunyi langkah kaki, penjaganya pun tertidur sambil pegang koran.
Baca Juga: 5 Mitos Seram Burung Gagak, Hadirnya Makhluk Astral Hingga Kematian
Jelas tak mungkin ada kegiatan di sekitar GOR, karena saat itu sangat sunyi.
Bahkan suara orang atau motor lewat pun tidak ada.
Akhirnya, mereka berlima memutuskan untuk pulang padahal jam sewa masih ada.
Masuk untuk membawa barang-barang aja mereka ketakutan hingga ditemani penjaga GOR, apalagi harus main lagi!
Sebelum pulang, penjaga terus mewanti-wanti Nindy dan keempat temannya.
“Jangan kapok ya neng bukan apa-apa itu,” ucap penjaga.
Baca Juga: Seram! 5 Benda Ini Dipercaya Sebagai Tempat Berlindung Para Hantu
Pada saat itu mereka hanya meng-iyakan saja.
Yang jelas setelah kejadian itu, mereka tidak pernah lagi berolahraga badminton malem hari.
Dari kisah ini, pembagi cerita berharap untuk siapa saja yang merasa sebagai pendatang, sebaiknya harus menjaga sikap.
“Kita tidak tahu sejarah di balik tempat kita berpijak”
“Kalaupun kita sudah sopan tapi masih ngalamin yang aneh-aneh, mungkin 'mereka' hanya ingin menunjukan bahwa 'mereka ada’,” tulis akun @Hallonindy.
Baca Juga: Merinding! 5 Kerajaan Gaib yang Dipercaya Paling Kuat di Indonesia