Ada Fitur Baru Twitter tentang Trending Topic, Lho! Cek Disini Infonya

16 September 2020 20:00 WIB
Ilustrasi media sosial Twitter
Ilustrasi media sosial Twitter ( Kompas.com)

 

Sonora.ID - Twitter baru-baru ini menyediakan fitur terbaru yang menjelaskan mengapa sebuah tweet yang akan di unggah dengan lebih jelas.

Twitter akan menambahkan tweet yang disematkan (pinned tweet) dan deskripsi singkat ke beberapa topik yang sedang tren di platformnya, untuk membantu pengguna memahami mengapa topik itu populer dan masuk ke trending topic.

Twitter mengatakan, tweet yang disematkan akan ditentukan oleh kombinasi algoritma dan kurasi manusia, serta deskripsi yang sedang tren akan sepenuhnya dikurasi oleh manusia. Algoritma akan digunakan untuk mencoba dan menghentikan tweet berisi spam atau kata-kata kasar agar tidak disematkan ke topik yang sedang tren.

Baca Juga: RIP JK Rowling Trending di Twitter Setelah Rilis Buku 'Troubled Blood'

Fitur baru tersebut sudah dirilis mulai, Rabu (2/9/2020) lalu, untuk Twitter di iOS dan Android. Twitter merilis ketersediaan fitur ini secara bertahap hingga tersedia untuk semua pengguna. Untuk Twitter versi web, dijanjikan segera menyusul ketersediaannya.

Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Kolombia, Mesir, Prancis, India, Irlandia, Jepang, Meksiko, Selandia Baru, Arab Saudi, Spanyol, Inggris, dan Uni Emirat Arab adalah negara-negara yang duluan mendapat fitur tersebut.

Twitter adalah media sosial yang penggunaannya difokuskan untuk menyuguhkan konten yang bersifat live dan breaking bagi penggunanya.

Baca Juga: Heboh di Twitter hingga Komnas Anak, Ini Asal Usul Istilah 'Anjay'

Twitter bukan satu-satunya layanan yang bermasalah dengan bagian yang sedang tren. Pada 2018, Facebook menghapus bagian topik yang sedang tren setelah menghadapi kritik selama bertahun-tahun karena perannya dalam menyebarkan informasi yang salah dan memanipulasi cerita.

Twitter ingin mengkhususkan diri pada konten yang bersifat real time. Baik konten berupa teks, video maupun foto. Sampai-sampai, Twitter kini mengubah kategorinya di toko aplikasi mobile sebagai aplikasi berita.

Country Industry Head Twitter Indonesia, Dwi Adriansah mengatakan rata-rata pengguna harian Twitter global di 2019 meningkat hingga 21% year-on-year. Tapi untuk Indonesia, peningkatan ini mencapai 3,5 kali di atas angka global tersebut.

Baca Juga: Pablo Escobar Mojokerto, Selundupkan Narkoba Lewat Sayur Lodeh!

Pria yang biasa disapa Ade ini tidak menjabarkan berapa jumlah spesifik pengguna harian Twitter di Indonesia. Tetapi pertumbuhan yang ada di Indonesia ini masuk di peringkat lima teratas di seluruh dunia.

Menurut Ade, banyak anak SMA dan anak kuliah, mereka kembali menggunakan Twitter atau pertama kali menggunakan Twitter dengan alasan khusus tertentu.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm