Bagikan :
"Masyarakat jangan jadi penonton tapi harus merasakan manfaatnya," paparnya.
Dia menyatakan peluang itu harus ditangkap untuk menyerap tenaga kerja sehingga kaum milenial harus disiapkan.
"Kita juga akan membangun desa menjadi satuan terdepan dengan program one village one product, termasuk warung online desa," katanya.
Selain itu, Gunawan juga ingin memaksimalkan intanpari (industri, pertanian, dan pariwisata). Untuk lingkungan, akan diupayakan pengembangan energi terbarukan. Sementara Ngesti Nugraha-Basari menegaskan, penanganan Covid-19 menjadi prioritas utama.
Baca Juga: Ilyas Panji Tanggapi Biasa Pencabutan Pendiskualifikasi Dirinya
"Penanganan Covid ini juga selaras dengan program ekonomi. Kami memberdayaan masyarakat sekitar lingkungan, jika ada pasien yang isolasi maka diberikan makanan siap saji," kata Ngesti.
Ngesti yang saat ini menjadi Wakil Bupati Semarang juga menyampaikan soal refocussing anggaran penanganan Covid-19.
"Dari total Rp 68.445.592.500 terpakai sampai akhir Oktober hanya terpakai Rp 36.478.096.065, masih tersedia sebesar Rp 31.967.496.435 ini juga kenapa tidak efektif, apa karena saya tidak pernah dilibatkan dalam rapat-rapat," terangnya.
Baca Juga: Gepak Kuning Tolak Panelis Debat Publik Pilkada Dari Luar Balikpapan
