Sonora.ID - Sejak kecil, kebanyakan orang sudah memiliki cita-cita atau tujuan dari hidupnya yang kemudian menjadi lebih besar dan kuat seiring dengan pertumbuhan orang tersebut.
Bukan hanya diangan-angan, sebaiknya goal atau cita-cita ditulis dalam sebuah notes yang mungkin juga bisa dipajang sebagai reminder.
Hal ini juga yang disampaikan oleh Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay dalam program Smart NLP di Radio Smart FM.
Baca Juga: Mimpi Jadi Musisi Ibukota, Anang Hermansyah: Dulu Sering Tidur di Istiqlal
Dirinya menegaskan pentingnya menulis goal agar tahu bahwa semua usaha yang dilakukan saat ini benar-benar mengarah pada goal tersebut.
“Itu makanya banyak yang bilang, goal itu sebaiknya tertulis ya untuk mengetahui track record itu tujuannya,” jelasnya.
Tujuan utama dari menulis tujuan hidup adalah untuk mengukur pertumbuhan diri dan pertumbuhan usaha apakah sudah mendekatkan Anda dengan tujuan tersebut.
Baca Juga: Kenali Tiga Tipe Anak untuk Bantu Mewujudkan Cita-Cita Mereka
Goal yang tertulis juga bertujuan untuk memotivasi dan terus memfokuskan pikiran terhadap tujuan tersebut, sehingga usaha-usaha atau batu loncatan yang dipilih adalah yang mengarah pada tujuan itu.
Selain ditulis, Hing juga mengimbau agar setiap orang memiliki sosok baik itu teman, atau tenaga profesional yang bisa terus mengingatkan dan mendukung setiap proses menuju tujuan hidup orang tersebut.
“Atau kita bisa juga cari teman yang punya coaching skill dari teman kita sendiri, atau kalau perlu coaching profesional sekalian, untuk ‘jewer kuping’ kita kalau kita malas, gitu,” sambungnya menegaskan.
Baca Juga: 4 Tips Hadapi Orang Nyinyir dan Julid ala Master Trainer Hingdranata
Kedua hal tersebut, baik menulis goal dan mencari coach, bisa menghindarkan Anda dari anggapan bahwa setiap usaha yang Anda lakukan tidak menunjukkan perkembangan apapun.
“Bukan tidak ada perkembangan, ada. Sabar, tekun. Jadi ada orang yang memberikan kita feedback. Itu penting, apa lagi orang yang merasa dirinya kurang disiplin,” jelas Hing.
Baca Juga: Master Trainer Hingdranata: Harus Iri sama Orang Lain! Mengapa?