"Saya takutnya kepres, pergub, perbub ini tidak menjadi acuan. Kami takut," imbuhnya.
Dirinya takut, upaya-upaya selama ini yang telah ia lakukan untuk penanggulangan Covid-19 menjadi malapetaka di kemudian harinya.
"Nanti, jangan-jangan kita melakukan ini, hanya menjadi masalah bagi diri kami. Saya selaku Bupati, keluarga saya juga akan malu. Begitu juga bupati-bupati lain, gubernur, atau bahaya untuk presiden," ujarnya.
Bupati AGM khawatir jika permasalahan penanggulangan Covid-19 selama ia menjabat menjadi kepala daerah akan dipermasalahkan pada kepemimpinan yang baru.
"Jangan-janga, kalau sudah ganti pemerintah kita dipermasalahkan dengan ini maknaya kita stop saja ngurusin," paparnya.
(Adv)