Sempat Viral WA Pelecehan Seksual dengan Dalih Pemeriksaan Kesehatan Pasca Vaksin di Puskesmas Teras Boyolali

30 Juli 2021 15:50 WIB
( )

Solo, Sonora.ID - Sempat viral sebuah chat WhatsApp (WA) yang mengaku sebagai petugas Puskesmas Teras. Postingan tersebut diunggah pada akun instagam @info_cegatan_boyolali.

Karena dalam chat tersebut orang yang mengaku sebagai petugas puskesmas meminta foto bagian intim dari peserta vaksinasi covid-19 di puskesmas tersebut.

Kini pelaku dari chat tersebut telah terbongkar. Pelaku tersebut merupakan temannya. Pelaku dengan berinisial N (57) merupakan warga asal Sukoharjo.

Pada postingan yang berisi screenshot chat WhatsApps (WA) korban dengan menunjukkan nomor yang mengaku oknum sebagai petugas Puskesmas Teras.

Baca Juga: Alami Pelecehan Seksual, Cantika Abigail: Mari Kita Ajari Para Lelaki

Di dalam gambar tersebut meminta korban agar memotret bagian intim korban seperti payudara serta kemaluan dengan modus deteksi kanker. Tidak hanya itu saja oknum tersebut juga beralasan sebab sedang pandemi covid-19, sehingga pemeriksaan dilakukan secara online.

Pria tersebut mengaku bahwa niatnya hanya ingin bercanda dengan kedua perempuan peserta vaksinasi tersebut. Kedua perempuan tersebut merupakan teman kerjanya di Perusahaan Jasa Keuangan Solo.

“Kemarin itu saya hanya gojek (bercanda) saja. karena memang keduanya teman deket saya,” kata N.

Dia juga tak menyangka perbuatannya ini berbuntut panjang hingga menjadi viral di media sosial dan juga merugikan nama baik Puskesmas Teras. Akibatnya nama dari jajaran puskesmas menjadi tercemar. Atas perbuatannya tersebut, N meminta maaf dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

Baca Juga: Jadi Korban Pelecehan Seksual, Cantika Abigail: Sungguh Gila Dunia yang Kita Tinggali

Sementara dari pihak Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond melalui Kasat Reskrim AKP Eko Marudin mengungkapkan bahwa kasus tersebut telah berhasil terungkap.

Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan juga dengan meminta keterangan dari pihak-pihak terkait, akhirnya pelaku pengirim pesan terhadap kedua perempuan ini dapat ditemukan.

“Pelaku ternyata teman kerja peserta vaksin ini sendiri. Motifnya hanya bercanda,” kata beliau.

Dari kedua belah pihak yakni si perempuan N dan pelaku si N sepakat masalah ini akan diselesaikan secara kekeluargaan.

Pihak Puskesmas pun juga sepakat agar pelaku (N) melakukan klarifikasi di media sosial.

“Pihak peserta vaksin juga tidak membuat laporan, dan kebetulan mereka saling mengenal. Sehingga kita pertemukan dan diselesaikan secara kekeluargaan,” imbuh beliau.

Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Dilakukan Saat Mengalami Pelecehan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm