Wajib Tahu! Dua Alasan Ini Buat Sales Gagal Menawarkan Produk Via Telepon

4 November 2021 20:05 WIB
Ilustrasi telemarketing.
Ilustrasi telemarketing. ( Freepik.com)

Sonora.ID – Semenjak pandemi merebak, para pekerja di bagian penjualan atau sales mengalami tantangan yang semakin besar untuk mencapai target penjualan.

Ketika biasanya pertemuan dengan para calon klien dapat dilakukan secara tatap langsung, kali ini sales perlu memikirkan cara-cara alternatif untuk menawarkan produk.

Salah satu strategi pemasaran yang sudah dilakukan semenjak lama, telemarketing atau strategi menawarkan produk kepada calon klien melalui telepon, menjadi opsi yang dapat diandalkan.

Semenjak munculnya gaya hidup normal baru, masyarakat mulai memilih panggilan video atau telekonferensi sebagai sarana berkomunikasi alih-alih pertemuan tatap muka.

Baca Juga: Presentasi Bagus, tapi Angka Penjualan Tak Meningkat? Lakukan Cara Ini!

Selain itu, selama pemerintah masih menetapkan situasi sebagai pandemi, hampir setiap orang enggan untuk bertemu secara tatap muka. 

Jangankan membuat janji dengan sales officer, bertemu dengan rekan terdekat pun masih belum menjadi urgensi bagi banyak orang demi menghindari penyebaran virus.

Oleh karenanya, ini adalah saat yang tepat bagi para sales officer untuk mengadopsi teknik-teknik yang tepat ketika melakukan penawaran produk via telepon.

Penjualan via telepon yang tidak jarang dipandang sebelah mata ini nyatanya dapat meningkatkan produktivitas karena menghemat waktu dan tenaga.

Baca Juga: Wow! Pria Asal Palembang Beli Motor Honda Supra GTR dengan Uang Receh

Kesalahan Para Sales

Para sales officer seringkali memiliki kekhawatiran terkait hal-hal sepele ketika hendak melakukan penawaran via telepon.

Ketakutan seperti bicara yang terbata-bata, suara yang tidak enak didengar, kendala jaringan, dan sebagainya.

James Gwee, pelatih di bidang pemasaran dan penjualan mencoba mengajak para sales untuk melihat dari sisi calon klien.

Ia hendak meyakinkan bahwasanya telepon yang diterima dari sales bukanlah sesuatu yang diharapkan oleh klien.

“Tidak ada calon pelanggan Anda yang sedang bengong lihatin telepon, menantikan telepon masuk dari orang sales. Nggak ada. Nobody is expecting your call, nobody look forward to you call, okay, nobody wants to talk to you,” ujarnya seperti yang dikutip dari episode ke-34 serial Inspiration of Smart Business milik siniar Smart Inspiration.

Baca Juga: Evaluasi Diri Agar Berhasil Capai Target Penjualan Akhir Tahun

Sebab itu, jangan membuat kesalahan dengan memperdulikan hal-hal yang sepele tersebut.

Sebaliknya, fokuslah pada hal-hal substansial seperti penawaran yang akan diberikan maupun respons dari calon klien.

Kesalahan kedua, yakni terlalu memaksakan klien untuk mendengar penjelasan di saat telepon berlangsung.

Gwee menekankan, siapapun yang ditelepon dan di jam berapapun komunikasi itu berlangsung, sudah pasti menginterupsi kegiatan orang tersebut.

Tidak ada orang yang senang apabila waktu dan aktivitasnya diinterupsi, terutama apabila sedang mengerjakan sesuatu yang serius.

Baca Juga: Ingin Sukses Menjadi Sales? Ini 5 Tips Menjadi Sales yang Baik Ala James Gwee

Oleh karenanya, ketika percakapan sedang berlangsung, calon klien akan sulit untuk berkonsentrasi dan ingin cepat-cepat menyudahi panggilan tersebut agar dapat kembali melanjutkan aktivitasnya.

Kontras dengan keinginan klien, sales yang telah terbiasa menyampaikan sesuatu secara sistematis pun akan merasa tidak leluasa.

Tentu, sales juga berharap klien dapat menaruh perhatian yang penuh dan berminat pada produknya.

Gwee pun mengusulkan, “Jangan pernah menawarkan penawaran Anda waktu Anda telepon dia pertama kali.” Apa yang dimaksudkan, yakni cobalah untuk menghargai situasi calon klien.

Dalam panggilan dengan calon klien, setelah memperkenalkan diri, sales dapat menanyakan terlebih dahulu ketersediaan klien untuk menerima penjelasan mengenai produknya. Cari tahu apakah orang tersebut sedang sibuk atau senggang.

Baca Juga: Wow! Pria Asal Palembang Beli Motor Honda Supra GTR dengan Uang Receh

Semisal ia sibuk, maka jangan paksakan untuk terus berlanjut ke penawaran produk. Berilah satu premis yang menarik mengenai produk yang Anda tawarkan.

Lalu, tanyakan opsi waktu lain yang bersedia klien berikan untuk kembali ditelepon. Dengan begitu, tidak ada unsur pemaksaan dalam komunikasi yang berlangsung.

Klien pun akan merasa bahwa waktu dan pendapatnya dihargai sehingga ia dapat sepenuh hati memerhatikan penjelasan sales tersebut di waktu mendatang.

Pembahasan mengenai telemarketing ini dikutip dari episode ke-34 serial Inspiration of Smart Business persembahan Smart FM.

Selengkapnya, James Gwee berbicara mengenai paradigma yang perlu diubah oleh Sales Leader mengenai penjualan via telepon hingga keunggulan-keunggulan teknik penjualan ini ketika dibandingkan dengan penjualan secara langsung (tatap muka).

Dengarkan perbincangan selengkapnya di Spotify dengan cara klik ikon di bawah atau mengakses https://bit.ly/SmartBusiness34.

 

Baca Juga: Capai 30-40%, Emiten-emiten Properti Rilis Kinerja Pre-sales di 1Q21

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm