Sonora.ID - Veneer Gigi adalah penempelan atau perekatan sebuah lapisan yang tipis ke permukaan gigi dengan tujuan untuk memperbaiki permukaan yang rusak atau membuat permukaan gigi menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Pada perkembangan zaman dengan paparan media sosial yang tinggi,  tak sedikit orang yang sering muncul di layar handphone atau layar TV memilih untuk menggunakan veneer gigi agar terlihat lebih menarik.

Dalam program Sonora Beauty di Instagram Sonora FM, drg. Esther Jonathan membagikan penjelasan terkait dengan kelebihan dan kekurangan veneer tersebut.

Kelebihan

1. Make over smile

“Dia itu bisa instantly ya, bikin make over smile. Jadi orang yang tadinya giginya kuning atau coklat-coklat, bisa dilapis dengan veneer secara instan. Mereka bisa pilih warna gigi mau yang seperti apa,” ungkap dr. Esther.

Terkait dengan warna yang bisa dipilih, pihaknya menyatakan ada 2 jenis warna veneer gigi, yaitu monokromatik dan polikromatik.

Monokromatik adalah 1 warna putih, sedangkan polikromatik adalah warna gigi bergradasi dan cenderung lebih natural.

Baca Juga: Apa Itu Veneer Gigi? Dokter: Bisa Pilih Warna Gigi yang Diinginkan!

2. Customize Bentuk Gigi

Masing-masing calon pengguna veneer biasanya sudah mengetahui apa yang diinginkan dari tampilan giginya tersebut.

Tak hanya tentang warna, tetapi bentuk veneer pun bisa disesuaikan dengan keinginan dan kondisi atau customize.

“Mau yang begini, mau yang begitu. Style-nya mau agak oval, agak panjang, agak bulat, seperti itu bisa customize,” sambungnya.

Kekurangan

1. Berpotensi memengaruhi gigitan

Veneer gigi adalah one way ticket artinya tidak bisa dikembalikan seperti semula atau lapisannya dibuka, sehingga ketika pengerjaannya tidak dilakukan dengan tepat bisa menyebabkan rasa tidak nyaman yang berkepanjangan.

Ketika penempelan lapisan tidak sesuai, bisa memengaruhi gigitan gigi atas dengan bawah.

“Kalau ngelemnya atau menempelnya tidak bagus posisinya, memengaruhi gigitan,” ungkap dr. Esther tegas.

Baca Juga: Post Malone Veneer Gigi dengan Berlian Seharga Rp 22,7 Miliar!

2. Berpotensi radang gusi

Karena berpotensi untuk membawa pengaruh pada gigitan gigi atas dan bawah tersebut, penggunaan veneer yang tidak tepat juga bisa membuat radang gusi.

Pasalnya, ketika gigitan tidak pas dan dilakukan dalam jangka waktu yang lama, maka gusi pun akan terpengaruh dengan gigitan yang tidak pas tersebut.

3. Lebih sensitif

“Karena giginya dikikis, pasti jadi lebih sensitif ya, pasti ada rasa ngilu-ngilu, seperti itu,” tambahnya.

Ditambah lagi, karena veneer tidak bisa dilepas, maka maintenance untuk menjaga warna, kesehatan, dan kondisi gigi pun akan lebih sulit daripada yang tidak menggunakan veneer.

Maka, perlu untuk menjaga makanan dan minuman yang tidak terlalu berwarna, rutin kontrol gigi, dan perawatan lainnya.

Baca Juga: Tidak Perlu Veneer Gigi, Simak 5 Cara Alami untuk Gigi Lebih Putih