Sonora.ID - Cairan sperma yang dikeluarkan di luar Ms. V memang bisa mencegah kehamilan.

Namun, pada beberapa kondisi cairan sperma dikeluarkan di luar Ms. V justru bisa membuat Kamu hamil Ladies.

Melansir dari laman Power to Decide, jika terjadi ejakulasi di sekitar Ms. V yang berlender maka lendir itu bisa membantu sperma berenang ke dalam vagina hingga bertemu sel telur.

Kendati begitu, hal ini jarang terjadi apalagi jika sperma yang tidak segar masuk sedikit ke dalam lubang Ms.V.

Baca Juga: Tak Usah Takut Sperma Tertelan, Ini Manfaat Luar Biasa yang Bisa Kamu Rasakan

3 Kondisi yang membuat Kamu hamil jika cairan sperma dikeluarkan di luar

Melansir dari laman Medical News Today, kehamilan hanya bisa terjadi dengan kondisi berikut.

1. Sperma sangat segar: Sperma yang segar adalah sperma yang bisa hidup di dalam saluran reproduksi Ms. V selama beberapa hari.

Misalnya, karena lingkungan yang hangat, lembab, dan pH yang tepat untuk sperma.

Kemudian, di luar saluran reproduksi sperma akan mulai mati dengan segera.

2. Jumlah air kencing yang banyak: Meski hanya dibutuhkan satu sperma saja untuk hamil, tapi kemungkinan kehamilan akan lebih besar jika dibandingkan dengan sedikitnya air kencing di dalam tubuh.

Baca Juga: 4 Warna Air Mani dan Artinya, Punyamu Normal Tidak? Cek Sekarang!

3. Dibutuhkan waktu yang tepat: Agar bisa hamil, sperma perlu masuk ke dalam vagina pada atau tepat sebelum ovulasi.

Bahkan jika semua keadaan ini terjadi, kemungkinan kehamilan tetap rendah.

Seorang berusia 30 tahun yang sehat memiliki sekitar 20 persen peluang untuk hamil.

Hal ini terjadi setiap siklus menstruasi dan mereka berhubungan seks tanpa menggunakan alat kontrasepsi.

Kendati begitu, kemungkinan kehamilan akibat kontak singkat dengan air mani bahkan lebih rendah.

Memang benar, sperma bisa bertahan di luar Ms. V selama beberapa detik. Tapi, sperma terlalu lemah untuk berenang menuju sel telur bila ada di luar Ms. V.

Baca Juga: Sperma Encer dan Cair? Awas Pria Mungkin Kamu Punya 3 Penyakit Ini

Cara berhubungan intim yang aman

Berikut cara berhubungan intim yang aman untuk mengurangi risiko hamil atau tertular penyakit seksual.

• Gunakan kondom.
• Jangan biarkan pasangan ejakulasi di dalam atau di sekitar Ms. V.
• Jika pasangan berejakulasi di tubuh, seperti di dada, bersihkan ejakulasi agar tidak menetes ke vulva.
• Pertimbangkan pil KB jika kondom sering rusak atau seseorang memilih untuk tidak menggunakannya.

Satu-satunya cara untuk sepenuhnya menghilangkan risiko kehamilan adalah dengan menghindari semua kontak seksual.

Ini termasuk masturbasi bersama, seks oral, dan jika seseorang menyentuh vaginanya untuk bermasturbasi segera setelah pasangannya ejakulasi di tangan mereka.