Misalnya, memakai obat kumur yang 'warna-warni'. Mungkin, dalam beberapa saat bau mulut akan hilang.
Hal itu disebabkan karena bau mulut tersamarkan oleh bau segar dari obat kumur.
Akan tetapi, jika masa berlaku obat kumur habis maka bau mulut akan kembali muncul.
Lantas, mengetahui penyebab dari bau mulut sangatlah penting.
Baca Juga: Tips Atasi Bau Mulut saat Berpuasa Menurut Rasulullah SAW
Makanan yang membuat bau mulut?
Selain penyebab dan obat kumur, dokter Santi juga menjelaskan makanan yang berpengaruh membuat bau mulut terjadi.
Sebenarnya makanan dibagi menjadi dua bagian, yaitu makanan yang bisa memperburuk bau mulut dan makanan yang mengobati bau mulut.
Contoh makanan yang bisa memperburuk bau mulut adalah bawang putih, bawang merah, pete, jengkol, dan daging berwarna merah.
Daging berwarna merah bisa menyebabkan bau mulut karena ketika akan dicerna akan menghasilkan lebih banyak sufur daripada daging berwarna putih.
Lantas, makanan yang paling disarankan untuk dikonsumsi adalah ikan. Ikan lebih mudah dicerna dan memiliki sufur paling sedikit.
Kemudian, susu dan turunannya (contohnya keju) juga akan memicu bau mulut, kecuali yogurt.
Sementara minuman yang memicu bau mulut ialah kopi, teh, kecuali green tea. Kemudian minuman lain yang rasanya manis dengan pemanis buatan.
Lantaran dengan gula tersebut maka akan menumpul di dalam mulut. Kemudian, bakteri berpesta pora dengan tumpukan gula itu.
Jadi, ketika buang gas atau sendawa maka baunya sangat tidak enak.
Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Bau Mulut Secara Permanen, Wajib Lakukan Ini