Duh! Jakarta Jadi Kota Paling Berpolusi di Dunia, Anies Dikritik Lebih Sibuk Nyapres

21 Juni 2022 10:07 WIB
Anies Dikritik karena Jakarta Jadi Kota Berpolusi di Dunia
Anies Dikritik karena Jakarta Jadi Kota Berpolusi di Dunia ( Kompas.com)

Sonora.ID - DKI Jakarta menjadi kota paling berpolusi di dunia pada, Senin (20/6/2022) pagi.

Data tersebut didapatkan dari indeks kualitas udara (Air Quality Index / AQI) yang dikeluarkan oleh website Air Visual.

Kualitas udara di Jakarta bahkan mencapai indeks kualitas udara (Air Quality Index / AQI) yang dikeluarkan oleh website Air Visual.

Konsentrasi PM 2.5 di udara Jakarta berada di angka 98,8 µg/m⊃3; dan PM 10 sebesar 11,9 µg/m⊃3;.

Nilai PM 2.5 atau partikel udara berukuran lebih kecil dari 2,5 mikrometer ini 19,8 kali lebih tinggi dibandingkan standar organisasi kesehatan dunia (WHO).

Kemudian kondisi kelembapan ibu kota ada di angka 83 persen dengan suhu udara rata-rata di angka 29 derajat celcius.

Kondisi tersebut membuat DKI Jakarta dinobatkan sebagai kota paling berpolusi di dunia.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Apresiasi Sukarelawan yang Lebih dari 150 kali Donor Darah

Tepat di atas Santiago, Cile yang ada di posisi kedua kemudian dilanjut Kota Lahore, Pakistan, keempat Dubai, Uni Emirat Arab serta Delhi, India di posisi kelima.

Kualitas udara yang begitu buruk ini tentunya membuat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan banyak dikritik berbagai pihak.

Salah satu kritikan tersebut datang dari politisi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak yang menyebut Anies hanya menyibukkan diri untuk nyapres di tengah penderitaan warganya yang sesak nafas akibat tingginya polusi udara.

"Pilpres masih 14 Februari 2024, dan Anies masih menjabat sampai 16 Oktober 2022. Akan tetapi saat udara Jakarta mengalami polusi terberat di dunia, fokus Anies terlihat lebih ke pencapresan," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (20/6/2022).

Gilbert berkata demikian bukan tanpa alasan pasalnya Anies belakangan sibuk melakukan gimmick politik dengan hadir di berbagai acara seremonial, seperti Silatnas Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia bersama Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK).

Bukan memberikan penjelasan terkait kiat-kiat Pemprov DKI untuk atasi pencemaran udara, Anies justru malah sibuk mengomentari yang masuk radar Capres NasDem.

"Sejak 17 Juni udara Jakarta berturut-turut paling berpolusi di dunia, tapi sedikitpun tidak terdengar apa yang akan dilakukannya untuk menyelamatkan warga," ujar anggota Komisi B DPRD DKI ini.

Baca Juga: Bukan Anies Baswedan, Ini Ciri-ciri Penerus Jokowi Kata Anak Indigo Tigor Otadan

Dirinya bahkan menyinggung soal kondisi udara buruk yang bisa menyebabkan harapan hidup di ibu kota menurun sebesar 4 tahun.

Bahkan disebut-sebut lebih berbahaya dibandingkan AIDS dan penyakit lainnya.

"Apakah ini bentuk ketidak-pedulian karena mau nyapres? Pencemaran udara yang sangat berbahaya ini jelas harus diatasi, seluruh penduduk DKI terdampak," kata dia.

"Apalagi polusi udara di Jakarta menjadi yang terburuk di dunia," tambahnya menjelaskan.

Gilbert mengatakan seharusnya Anies dan jajarannya bisa lebih terbuka soal kondisi yang tengah dialami ibu Kota Jakarta saat ini.

Kemudian mengedukasi masyarakat untuk bisa mengurangi kendaraan pribadi dan menggunakan masker di luar rumah.

"Tidak perlu menata kata untuk memberi penjelasan soal penyebab dan hal lainnya, tetapi yang diperlukan adalah tindakan," tuturnya.

"Jakarta butuh pemimpin, bukan pejabat. Seorang pemimpin seharusnya bekerja dengan hati demi rakyat, bukan harus diberitah," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Udara DKI Terburuk di Dunia, Anies Baswedan Dikritik: Warga Sesak Nafas, Gubernurnya Sibuk Nyapres

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm