Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
2. Puisi Cinta Tanah Air Karya Taufik Ismail
Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini
Tidak ada pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
Duli Tuanku ?¡
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus.
Baca Juga: 10 Contoh Puisi Maulid Nabi Muhammad SAW Menyentuh Hati, Cocok Semarakkan Peringatan 8 Oktober
3. Bangunlah (Karya Ana BA)
Negeri ku, tak lagi mengakar
Peradaban timur
Dari hulu-hilir
Diblokir
Cakrawala pandir
Dalil gingsit
Kofar kafir