Cara mengubur ari-ari bayi berdasarkan penuturan Buya Yahya dilakukan secara sederhana saja.
Buya Yahya menjelaskan bahwa ari-ari bayi termasuk kotoran yang keluar dari perut.
Ari-ari tidak lain merupakan kotoran, seperti halnya darah. Buya Yahya menyarankan untuk segera membuang ari-ari.
Ini bertujuan supaya tidak mengundang hewan masuk seperti kucing.
Namun, bila ingin menguburnya, Buya Yahya menjelaskan cara mengubur ari-ari bayi secara sederhana.
"Jadi dikubur biasa aja, enggak usah dikasih lampu. Apalagi nanti lampunya 150 watt kan gede banget, ngabisin listrik nanti. Biasa saja, dikubur yang dalam, ditanam," ungkap Buya Yahya.
Sementara itu untuk cara mengubur ari-ari yang pertama dilakukan adalah dengan mencucinya terlebih dahulu.
Gunanya adalah buat membersihkan sisa darah yang masih menempel.
Supaya lebih bersih, kamu bisa juga menggosokkan garam kasar serta perasan jeruk nipis ketika mencucinya.
Garam kasar dan perasan jeruk nipis ini juga dapat membantu menghilangkan bau tidak sedap yang ditimbulkan karena ari-ari sudah mulai membusuk.
Usai ari-ari selesai dicuci, bungkuslah dengan kain putih dan ikat dengan kuat. Kamu bisa meletakkannya ke dalam suatu kendi atau wadah apa pun.
Sambil mengubur ari-ari, orang tua juga bisa melakukannya diawali dengan membaca bismillah lalu dilanjutkan dengan bersalawat kepada Rasulullah SAW.
Agar tidak mudah dirusak atau dimakan oleh binatang, ada baiknya juga menggali tanah lebih dalam buat mengubur ari-ari.
Hal yang tidak boleh dilakukan adalah turut serta mengubur beberapa barang-barang lain, seperti sisir atau pensil, karena hal ini termasuk juga dalam kategori syirik.
Baca Juga: Nikita Willy Curhat Berat Jadi Ibu Baru: Bentuk Tubuh Berubah, Aku Nggak Suka Apa yang Aku Lihat!