Terjadi sekitar 23-65 juta tahun yang lalu yang dibagi menjadi tiga bagian waktu, yakni:

• Eosen, ditandai dengan musnahnya spesies reptil raksasa
• Paleosen, ditandai dengan rumput yang mulai tumbuh dan kemunculan berbagai hewan baru, seperti gajah, kucing, anjing, dan hewan marsupial
• Oligosen, ditandai dengan kemunculan spesies mamalia

2. Fase Neogen

Fase ini terjadi sekitar 2,5 - 23 juta tahun lalu dengan dua tahapan, yakni:

• Pilosen, terjadi perubahan iklim dan menjadi kering, sehingga membentuk sabana yang sangat luas
• Miosen, terjadi ketika populasi ivertebrata laut muncul dan hutan ganggang berkembang

Zaman Quartair

Zaman ini dinilai sangat penting karena menjadi periode ketika manusia purba sudah hidup mengisi kawasan di bumi.

Zaman Quartair pun dibagi menjadi dua periode, yaitu:

1. Zaman Pleistosen

Beberapa sejarawan menyebutkan bahwa Zaman Pleistosen dikenal juga sebagai Zaman Diluvium atau zaman es karena keadaan bumi yang tidak stabil akibat perluasan kutub berulang kali (Zaman Glasial).

Baca Juga: Mengenal Zaman Paleozoikum: Ciri-ciri dan Pembagiannya

Namun, terdapat period ketika suhu panas naik dan es mencair yang membuat permukaan air laut naik, sehingga dikenal sebagai zaman interglasial.

Zaman glasial dan interglasial berganti yang berlangsung selama kurang lebih 600.000 tahun.

2. Zaman Holosen

Zaman ini dikenal juga sebagai Zaman Alluvium yang berlangsung sekitar 20.000 tahun lalu sampai hari ini.

Pada periode tersebut Homo Sapiens atau manusia yang cerdas sudah hidup, sehingga kebudayaan dari hasil ciptaan manusia mengalami perkembangan dan kemajuan luar biasa.

Ciri-ciri Zaman Neozoikum

Zaman Neozoikum dapat dikenali melalui beberapa ciri-cirinya berikut ini, yakni:

• Bangsa reptil raksasa, seperti Dinosaurus, sudah semakin lenyap
• Bintang menyusui (mamalia) berkembang sangat pesat
• Berlangsung sekitar 65 juta tahun lalu
• Manusia sudah hidup mengisi permukaan bumi

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.